Perfilman di Indonesia pada tahun 2024 mulai memasuki era kebangkitan-nya, baik dari segi penonton maupun kualitas filmnya. Angka trafic jumlah penonton-nya mulai naik di banding dengan tahun sebelumnya. Penurunan jumlah penonton secara drastis dikarenakan pandemi yang melanda yang mengakibatkan adanya pembatasan penayangan film di bioskop.
Diawal tahun 2024 bulan kedua, kenaikan film mulai terlihat dengan ramainya penayangan film “Agak Laen” yang mencapai jumlah penonton sebanyak 9.125.188. Data tersebut diambil dari postingan official Instagram Production House @Imajinari.id. Tidak hanya itu, film “Vina: sebelum 7 hari” juga mendapatkan jumlah penonton terbanyak kedua setelah film Agak laen.
Cerita film"VINA : Sebelum 7 hari" diangkat dari cerita viral yang terjadi pada 27 Agustus 2016, yang dimana cerita tersebut merupakan peristiwa tragis yang menimpa Almarhum Vina dan kekasihnya.
peristiwa tersebut belum tuntas hingga tahun 2023, lalu Dee Company yang merupakan sebuah production House berinisiatif mengangkat kisah tersebut menjadi sebuah Film Layar lebar yang kebanyakan orang berpendapat agar kisah tersebut dapat terselesaikan dan pelaku yang ada dalam tradegi tersebut dapat tertangkap.
Kemudian Film Tersebut Rilis, dan banyak antusias para penontonnya sampai membeludag karena mereka ingin tau bagaimana jika kisah viral di ubah ke dalam bentuk film.
Tidak hanya Film Vina : sebelum 7 Hari saja yang di angkat dari kisah viral lalu ramai penonton, tetapi tahun 2022 ada sebuah thread twitter yang di unggah oleh SimpleMan (SimpleM81378523) yang di jadikan Sebuah Film yaitu "KKN di Desa Penari". pada saat itu film tersebut banyak diminati oleh pecinta horor dan memang film tersebut bisa ramai peminat karena sebuah threads yang diunggah mengundang penasaran dan rasa kasihan yang dialami oleh korban KKN tersebut.
Tapi adapun Opini lain tentang melonjaknya jumlah penonton KKN di Desa Penari pada saat itu yaitu karena berpapasan dengan Hari raya idul Fitri dan juga sudah mulai meredanya Covid 19 yang membuat Bioskop mulai di buka tanpa ada pembatasan, lalu memang pas momennya yang membuat orang-orang rindu dengan tontonan bioskop.
kisah viral yang di jadikan sebuah tontonan Film memang membuat jumlah penonton banyak, tetapi tidak dapat dipungkiri bahwa kisah yang diambil tidak semuanya dapat membuat penonton banyak contohnya Film Dosen Gaib yang tidak menyentuh 1 juta penonton.
banyak yang beranggapan bahwa tidak semuanya yang viral dapat di sajikan ke sebuah film karena memang hal tersebut tidak pantas dan dapat membuat sebuah traumatik yang mendalam oleh keluarga yang mengalaminya. Dee company juga sedang menggarap dari kisah viral lagi yaitu sebuah perselingkuhan antara menantu dengan Mertua yang diberikan judul "NORMA : Antara Mertua dan Menantu".
Apakah bakal melonjak lagi penontonya atau tidak karena banyak komentar negatif dari netizen di sosial media yang mengutarakan isi hatinya "kenapa sih kisah kaya gitu dijadiin film terus". tetapi ada juga yang mendukung agar kisah yang dialami bisa diusut tuntas atau sebagai pembelajaran yang berharga untuk yang menontonya.
kita sebagai pecinta film indonesia harus mendukung apapun karya yang dibuat oleh anak bangsa. apapun bentuknya selalu disupport karena dengan adanya dukungan yang di berikan oleh kita,sebuah karya besar bisa terjadi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H