Mohon tunggu...
Akhmad Bahaudin Zuhri
Akhmad Bahaudin Zuhri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Malang

Ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Demokrasi adalah Sistem Pemerintahan yang Buruk, Lalu Kenapa Kita Memakai Sistem Itu?

18 November 2022   00:21 Diperbarui: 18 November 2022   00:34 719
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Mengutip kalimat yang disampaikan oleh mantan perdana menteri Britania Raya, Winston Churchill

"Demokrasi adalah sistem pemerintahan paling buruk, tapi tidak ada yang lebih baik dari itu"

Setidaknya itu yang disampaikan oleh Pak Winston, jadi sudah jelas apa jawaban dari judul saya di artikel ini yakni, Karena tidak ada yang lebih baik dari sistem pemerintahan demokrasi. Yang mungkin jadi pertanyaan lagi adalah kenapa Demokrasi di katakan sistem pemerintahan yang buruk?

Demokrasi itu gaduh, berisik, bising, itu karena demokrasi membuka jalan untuk umum menentukan pilihannya, mengutarakan pendapatnya dan menyampaikan apa yang diinginkan oleh umum terhadap pemerintahan. Dengan prakteknya yang seperti itu tentu saja dalam proses Demokrasi akan berlangsung berisik dan gaduh pun juga bising. Kita ambil contoh, seperti yang saat ini kita pakai sejak tahun 1955 yakni Pemilu dimana pemilu ini adalah salah satu contoh dari Demokrasi.

Pemilu adalah kepanjangan dari Pemilihan Umum, dalam makna yang lebih luas Pemilu adalah pengumpulan suara rakyat untuk menentukan sebuah pemimpin dimana prosesnya tidak berlangsung singkat dan perlu persiapan yang panjang sebelum Pemilu itu sendiri dilaksanakan. 

Kemudian alasan saya mengatakan Pemilu ini berisik itu adalah karena dalam prosesnya Pemilu kerap kali menimbulkan beberapa permasalahan sosial, dari permasalahan receh seperti munculnya jokes dan meme di media sosial yang mengolok-olok kandidat hingga permasalahan serius seperti suap-menyuap hingga pembunuhan pun sering kali menjadi sesuatu yang pasti hadir dalam penyelenggaraannya. 

Adanya supporter fanatik di balik kandidat adalah hal yang wajar dimana para supporter inilah yang menjadi pelopor permasalahan yang sering terjadi dalam proses Pemilu. Meskipun demikian Para supporter ini adalah pemeran utama dalam proses Pemilu karena yang sudah kita ketahui Pemilu adalah proses pengumpulan suara rakyat maka posisi supporter/rakyat disini adalah pemeran paling inti dalam diselenggarakannya Pemilu.

Selain contoh Pemilu sebagai wujud demokrasi masih banyak perwujudan lain yang lahir dari demokrasi dan itu bisa dilakukan dalam lingkungan mana saja, baik keluarga, dunia kerja, pendidikan, hingga masyarakat. Tak perlu saya contohkan, kalian sudah belajar banyak tentang contoh itu bahkan saat masih duduk di bangku sekolah dasar.

Kembali ke bahasan awal soal Demokrasi yang bising, selain karena demokrasi memfasilitasi silang pendapat alias keterbukaan dan hak dalam berpendapat Demokrasi juga menjamin kebebasan untuk berpendapat. 

Kebebasan ini berlaku tidak hanya untuk golongan masyarakat tertentu dan Masyarakat golongan atas atau pemerintahan, melainkan kebebasan ini mutlak diberikan kepada seluruh warga negara yang sudah memenuhi persyaratan umur dan kewarasan. Maka dengan fakta demikian kritikus demokrasi yakni orang yang mengetahui betul kelemahan demokrasi sering berpendapat bahwa demokrasi itu adalah sistem yang berisik.

"Demokrasi itu pasti bising, demokrasi pasti berisik... Demokrasi itu memang tempat orang berisik, tempat orang ribut. Yang penting ribut dan berisiknya itu masih dalam konteks kursi demokrasi yang prosedural, saya kira tidak ada persoalan"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun