Mohon tunggu...
Akhmad Zaenuri
Akhmad Zaenuri Mohon Tunggu... -

Menulis adalah perkataan yang abadi yang selalu dikenang hingga mati

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Senja Tua

15 Januari 2017   19:21 Diperbarui: 15 Januari 2017   19:26 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Merajut roda kehidupan yang terus berputar

Menejang hari demi hari yang penuh penyesalan

Mencoba mengulang tapi raga tak mampu melakukan 

Salahkah aku saat muda dulu ?

Ataukah ini sudah menjadi jalan takdirku ?

Lebih dari setengah abad aku hidup di dunia

Terpinggirkan diantara hedonisme kehidupan

Seperti tak ada lagi yang bisa ku lakukan 

Ingin rasanya aku membusuk dan mati !

Namun...

Masih ada sesuatu yang menggugah jiwa ini

Seperti nyawa yang abadi

Serasa lepas dan hilang semua penderitaan yang aku hadapi

Ketika melihat senyum kecil yang terlintas dari tawamu

Terima kasih duhai bidadari kecil ku

Pesan ku cukup jangan jadi seperti ayahmu yang menyianyiakan masa muda lalu 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun