Kebutuhan akan Alokasi Dana Desa yang sangat kelancaran pemerintah desa mulai di dirasa macet oleh kepala desa dan masyarakat desa di kabupaten mulai membuat kebanyakan kepada desa akan kebutuhan masyarakat desa dan operasional pemerintah desa akan tersendat. Hal yang sama di rasakan oleh perangkatan desa yang paling merasakan bagimana tunjangan mereka yang nominalnya kecil menjadi bertambah masalah ketika uang tunjangan tersebut harus tertunda karena masalah diatas. masalah ini tengah terjadi di kabupaten gresik jawa timur. [caption id="" align="alignnone" width="431" caption="kontan.co.id"][/caption] Dampak ini terjadi setelah perubahan kepemimpinan bupati yang baru Ir. Sambari Halim Radianto, M.Si. hal ini sangat disayangkan oleh masyarakat gresik akan gresik yang lebih baik dalam kenyataanya malah sebaiknya bertambah buruk. Pembangun desa dan operasional desa yang selama ini tidak ada masalah dan lancar-lancar saja malah tersedat-sedat dan hampir macet, dari sumber yang kami terima ada rencana demonstrasi di pendopo kabupaten gresik dan kantor DPRD kabupaten gresik pada tanggal 11 juli 2011 mulai pukul 08.00. Mereka menuntut agar pencair anggaran dana desa ( ADD ) dan tunjangan perangkat desa segela di cairkan dan seterusnya dapat tepat pada waktunya. agar kelangsungan oprasional pemerintah di tingkat desa dan kesejahteraan masyarakat desa bisa terpenuhi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H