Mohon tunggu...
Akhmad Yaslim
Akhmad Yaslim Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis, Pengusaha, Desain Grafis

Suka nulis dari lulusan SMK, aktif komunitas milis semakin menambah ilmu, pengen kuliah double major

Selanjutnya

Tutup

Politik

Koruptor Pindah Kamar

28 April 2010   12:25 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:32 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Telah resmi di bangun dengan uang rakyat untuk sel para koruptor yang letaknya masih di kota jakarta dengan sarana yang tak semewah nyonya BLBI.mereka bisa saling bertemu dengan berbagai macam teman yang spesialis korupsi di berbagai bidang .

Perencana pembangunan rutan Purwo Ardoko menuturkan, bangunan tersebut terdiri atas tiga lantai. Lantai satu dibangun 16 kamar yang dihuni satu tahanan satu kamar bagi tahanan yang sakit atau lansia. Sementara, lantai dua dan tiga terdiri atas 12 kamar yang setiap lantai diperuntukkan bagi tahanan lima orang untuk satu kamar.

Ukuran kamar tersebut 7 x 5 meter persegi pada lantai dua dan tiga, sedangkan lantai satu luasnya 3 x 6 meter. Rutan itu sendiri dibangun di atas tanah seluas 5,7 hektare.

Masing-masing sel terdapat satu toilet duduk dan ventilasi yang menghadap ke timur. Tiap tahanan juga mendapat jatah satu kasur lipat dari karet. Ada juga CCTV di tiap selasar dan tiap lantai. "Kami juga beri fasilitas pembinaan. Semoga bisa memberi rasa nyaman tapi tetap dengan pengawasan ketat. Yakni dengan CCTV agar tidak ada orang masuk tanpa izin dan menghindarkan praktek suap menyuap," kata Purwo.

Purwo menambahkan, 25 persen dari luas ruangan digunakan untuk mushola, ruang baca, olahraga, dan menonton televisi. Spesifikasi bangunan rutan tersebut, antara lain, memiliki ketebalan tembok 20 sentimeter, besi tralis 22 milimeter, dan jarak pos jaga antar pos sekitar 10 meter.

Suasana nyaman masih terasa karena masih berapa di kota besar walau pengawasan ketat,di banding narapidana kasus umum yang jauh dari kota besar hingga nusakambangan dengan  sarana yang terbatas yang kadang tidak sewajarnya untuk manusia.

Menang kaum korup terasa lebih nyaman dengan kawan yang sama-sama makan uang rakyat,dari pada berkumpul dengan narapidana kelas teri yang bisa iri dengan apa yang mereka lakukan hingga mendapat wilayah yang nyaman di rutan konvensional.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun