Mohon tunggu...
Akhmad Wingky asf
Akhmad Wingky asf Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Maen bola

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Cara Mengajar Supaya Tidak Membosankan

22 Februari 2023   20:54 Diperbarui: 22 Februari 2023   20:58 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cara mengajar tidak membosankan. " sambil menyelam minum air " ? 

Mengajar merupakan suatu transformasi informasi pelajaran kepada peserta didik yang diterangkan oleh guru dan diserap oleh murid. 

Selain itu proses proses belajar membutuhkan dua pihak yang tidak bisa dipisahkan yakni ada guru dan ada murid . 

Proses mengajar sangat penting karena dengan menggunakan metode yang pas akan mempengaruhi murid dalam proses belajar6nya suapaya tidak membosankan dan proses belajarnya lebih asyik dan lebih mudah diterima . 

Ada banyak cara mengajar seorang guru dalam proses belajar mengajar hal ini biasanya bertujuan untuk membuat peserta didik dalam proses belajar untuk lebih memahami pelajaran.

Adapun beberapa cara mengajar supaya tidak membisankan dan tidak gampang jenuh antara lain : 

Mengajar dengan cara selang seling , maksudnya ada kalanya serius dan ada kalanya memberikan humor sedikit untul mencairkan suasan . Hal ini sesuai dengan kata pepatah " Sambil menyelam minum air " .

Cara mengajar seperti ini biasanya tidak membosankan karena seorang murid mungkin tidak terlalu tegang ketika menerima pelajaran karena seorang guru yang gaya mengajarnya sangat asyil yakni menerapkan gaya mengajar sambil menyelam minum air yakni ada kalanya serius dan ada kalanya memberikan sedikit humor kelada murid muridnya. 

Cara mengajar selanjutnya agar tidak membosankan adalah menyelangi ketika memberikan pelajaran dengan memberikan cerita cerita insfirasi kepada murid sehingga murid tidak merasa bosan untuk menerima pelajaran . 

Hal ini mungkin cara yang relefan untuk mengajar peserta didik suapaya tidak membosankan dan lebih mengasyikan .

Cara mengajar membosankan berikutnya adalah mengenali jenis gaya belajar peserta didik apakah gaya belajarnya menggunakan otak kiri ataupun otak kanan .

 Otak kiri biasanya lebih suka mengenai berhitung atau matematika ataupun lebih suka menghafal huruf huruf yakni menghafal definisi definisi.

 Sedangkan otak kanan lebih suka dengan gambar gambar karena otak kananrelatif tidak suka dengan hitung hitungan .

 Dengan mengenali gaya belajar peserta didik maka pengajarnya akan lebih mudah menggunakan metode mana yang relefan untuk dipakai mengajar. 

Kemudian cara mengajar mengasyikan berikutnya dan tidak membosankan adalah menggunakan cara " Andragogik " artinya mengajar dengan menggunakan cara dua arah . 

Hal ini artinya seorang guru mengajak peserta didiknya untul berdialog atau bertanya kepada muridnya mengenai pelajaran yang dijelaskannya sehingga terjadi komunikasi dua aeah antara murid dan guru. Cara ini mengkin cara proses belajar tidak membosankan karena ada partisifasi seorang murid dala. Proses belajar mengajar dan biasanya cara ini akan mendorong seorang peserta disik lebih aktif dalam proses belajar.

Adapun kebalikan dari "Andragogik" adalaha "Pedagogik" yakni biasanya cara pedagogik yakni seorang guru mengambil penuh proses mengajar yakni proses mengajar satu arah maksudnya iyalah seorang guru saja yang menerangkan pelajaran tanpa melibatkan murid dalam proses dialog ketika mengajar. 

Hal ini biasanya lebih cepat jenuh daripada gaya mengajar yang "andragogik" yakni cara mengajar dengan dua arah.

Oleh karena itu cara mengajar sangat penting untuk diterapkan karena cara mengajar membantu seorang peserta didik dalam memahami pelajaran yang dipelajarinya , cara mengajar yang tidak membosakan tentunya mungkin dapat membuat proses belajar mengajat dalam kelas dapat membuat murid lebih antusias dan tidak gampang jenuh karena gaya mengajar yang mengasyikan disampinh lebih  lebih mudah menyerap pelajaran karena tidak terlalu tegang dalam proses belajar mengajar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun