Tidak diketahui secara persis apa yang dimaksud oleh sementara pihak yang melihat maraknya kehidupan politik Islam dewasa ini sebagai sesuatu fenomena yang dapat diberi label repolitisasi Islam.Â
Meskipun demikian, kalau menilik indikator utama yang digunakan sebagai dasar penilaian itu adalah munculnya sejumlah partai yang menggunakan simbol dan asas Islam atau yang mendukung utama komunitas Islam,maka tidak terlalu salah untuk mengatakan bahwa yang dimaksud adalah munculnya kembali kekuatan politik Islam.Â
Hal yang demikian itu, di dalam Satu tahun yang lalu saat pemilihan kepala daerah dilakukan secara serentak tampak sekali pasangan calon, anggota partai, organisasiorganisasi masyarakat maupun organisasi keagamaan mempersiapkan diri. agama menjadi hal yang paling sering diperbincangkan, terutama ketika agama disandingkan dengan isu-isu politik.
Umumnya pada masyarakat-masyarakat beragama, partai politik menjadi salah satu kendaraan kelompok-kelompok agama untuk mencapai tujuan dan kepentingan tertentu. Orang sering memperdebatkan ungkapan apakah "agama untuk politik", atau "politik untuk agama". Yang pertama, menurut sebagian orang, cenderung merendahkan posisi agama, karena politik dijadikan sebagai tujuan, sedangkan agama dijadikan alat. Yang kedua "politik untuk agama", Seolah tampak lebih pantas, karena mereka menganggap agama tetap luhur, Sementara politiklah yang merupakan alat.
.Bisa dibayangkan apa jadinya bila hal tersebut dikenakan pada sesuatu yang mempunyai sifat ilahiah seperti agama, dalam hal ini adalah Islam.
Tidak diketahui secara persis apa yang dimaksud oleh sementara pihak yang melihat maraknya kehidupan politik Islam dewasa ini sebagai sesuatu fenomena yang dapat diberi label politik Islam. Meskipun demikian, kalau menilik indikator utama yang digunakan sebagai dasar penilaian itu adalah munculnya sejumlah partai yang menggunakan simbol dan asas Islam atau yang mendukung utama komunitas Islam,maka tidak terlalu salah untuk mengatakan bahwa yang dimaksud adalah munculnya kembali kekuatan politik Islam. Hal yang demikian itu, di dalam
Satu tahun yang lalu saat pemilihan kepala daerah dilakukan secara serentak tampak sekali pasangan calon, anggota partai, organisasiorganisasi masyarakat maupun organisasi keagamaan menyiapkan diri. agama menjadi hal yang paling sering diperbincangkan, terutama ketika agama disandingkan dengan isu-isu politik.
Umumnya pada masyarakat-masyarakat beragama, partai politik menjadi salah satu kendaraan kelompok-kelompok agama untuk mencapai tujuan dan kepentingan tertentu. Orang sering memperdebatkan ungkapan apakah "agama untuk politik", atau "politik untuk agama". Yang pertama, menurut sebagian orang, cenderung merendahkan posisi agama, karena politik dijadikan sebagai tujuan, sedangkan agama dijadikan alat. Yang kedua "politik untuk agama", Seolah tampak lebih pantas, karena mereka menganggap agama tetap luhur, Sementara politiklah yang merupakan alat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H