Lihatlah,
Tinta hitam di jari ayah ibu kami masih tersisa
Untuk memilih dan mempercayai kalian
Dalam pesta raya demokrasi kemarin
Dan kini
Pesta sudah usai
Pernahkan kalian lihat
Keringat ibu dan ayah mengalir deras
Juga air mata
Hanya demi sebuah bangku sekolah
Yang kini begitu mewah
Untuk kami miliki
Mana janjimu tuan wakil rakyat
Bukankah engkau telah menjanjikan sekolah gratis untuk kami?Â
Ketika tuan berkampanye dulu, tuan masih ingatkan?Â
Tuan bohong ya?Â
Coba engkau tengok, kami terpaksa belajar di bawah rumpun bambu
Ditemani seekor kerbau dan kambing...Â
AS. Moheng, 7 Agustus 2019
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!