"Tampaklah kerusakan di daratan dan di lautan itu,
lantaran perbuatan tangan-tangan manusia sendiri."
Daratan adalah lisan, sedangkan lautan adalah hati,
Maka, apabila lisan rusak, maka pribadi-pribadi
manusia menangisinya dan apabila hati rusak,
maka para malaikat menangisinya.
"Lisan rusak misalnya dengan memaki dan hati
rusak umpamanya dengan sikap pamer."
Ada pendapat yang mengatakan, bahwa hikmah
lidah diciptakan hanya satu, untuk mengingatkan
hamba Allah swt., bahwa janganlah dia mengatakan
sesuatu selain perkataan yang penting dan baik.
Pendapat lain mengatakan, bahwa sesungguhnya
ucapan berzikir dalam berbagai bahasa hanya
ditujukan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Begitu
pula dengan hati, di diciptakan tunggal, sedangkan
mata dan telinga jumlahnya berpasangan.
Selain itu, ada pendapat lain mengatakan, bahwa
kebutuhan pendengaran dan penglihatan lebih
banyak dari pada kebutuhan lisan. Lautan diibarat
kan dengan hati, karena sama-sama sangat dalam
dan luas.
AS. Moheng, 1 Agustus 2019
 Â
Â