Makin bertambahnya produksi magot dapat mendukung beternak ayam. Bisa pilih ayam jawa super (Japer). Beli 1000 setiap periode, bisa sebulan, dua minggu atau bahkan setiap minggu agar panenya lebih sering. Sejak dari DOC sampai konsumsi masa panen ayam Joper sekitar 2 bulan dengan berat antara 8 ons hingga 1 kg dengan harga berkisar Rp40 ribu.
Beternak Ikan Lele
Siapkan juga untuk membangun kolam ikan. Bisa 5 atau 10 kolam, tergantung luas lahan. Ikan lele bisa menjadi pilihan untuk menyiasati kebutuhan air untuk musim hujan dan musim kemarau. Dengan memilih lele yang tidak memerlukan air mengalir terus-menerus, pada musim kemarau dimana biasanya kekurangan air, kebutuhan air dapat dipasok dari dari sumur. Sehingga meskipun musim kemarau produksi ikan masih tetap berjalan.
Siklus panen lele bisa dua kolam atau lebih tergantung jumlah kolam. Bila masing-masing kolam diisi 5000 ikan dengan  diberikan pakan yang  bagus, setiap kolam dapat  menghasilkan keuntungan  setidaknya Rp2,5 juta perkolam. Ikan bisa untuk mensuplai UMKM.
Tumbuhkan Bisnis UMKM Â
Hal yang menjadi permasalahan adalan pemasaran hasil produksi, baik telor itik, lele maupun ayam Joper. Untuk menjamin pasar, kita bisa bergandeng tangan dengan UMKM. Dengan mengintegrasikan  penyaluran telor bebek kepada pengrajin telor asin, UMKM.
Sedangkan pemasaran ayam dapat diintegrasikan dengan bisnis rumah makan, ayam goreng, ayam bakar dan ayam rica-rica. Dipasarkan kepada berbagai produk olahan  ikan dan ayam oleh UMKM.
Demikian juga usaha lele, bisa  dipasarkan melalui pedagang ikan segar, atau UMKM pecel ayam. Pemasaran seluruh produk dapat disalurkan dengan mudah dengan harga bagus, sehingga usaha ini perlu  dimaksimalkan oleh Pemda sebagai garda depan pelayanan masyarakat. ***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H