Mohon tunggu...
Akhmad Sugandi
Akhmad Sugandi Mohon Tunggu... Relawan - Penulis Muda

Saya ASN Badan Pusat Statistik, penggiat lembaga kemanusiaan di Kilau Indonesia dan Mahasiswa Magister Administrasi Publik di Universitas Swadaya Gunung Jati.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menumbuhkan Semangat Belajar Pada Anak

10 Maret 2023   17:30 Diperbarui: 10 Maret 2023   17:40 457
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Thumbnails dari Berbagi Bahagia

Siapa bilang motivasi belajar hanya dibutuhkan oleh orang dewasa saja? Pada faktanya, anak-anak juga memerlukan motivasi agar mereka lebih semangat lagi belajar di sekolah. Meski motivasi ini bisa didapatkan dari mana saja, anak-anak masih belum bisa mengendalikan diri mereka sendiri.

Maka dari itu, peran orangtua sangatlah penting untuk membantu meningkatkan motivasi belajarnya. Bagaimana caranya? Berikut ini adalah tips atau trik yang bisa dilakukan oleh orangtua untuk meningkatkan semangat belajar pada anak:

A. Yang pertama adalah ajak anak bicara dari hati ke hati

Meski prestasi memengaruhi masa depan, namun sahabat jangan langsung memarahi anaknya ketika lagi malas belajar. Ketimbang harus memarahinya panjang lebar, alangkah baiknya untuk mengajak anak bicara dari hati ke hati kemudian tanyakan pada anak dengan sikap lemah lembut apa saja kesulitan yang sedang ia hadapi. Setelah itu, barulah sahabat memberikan masukan pada anak bagaimana cara menghadapi dan mengatasi kesulitannya.

Ingat ya, mengkritik atau memarahinya setelah ia berbuat kesalahan justru akan membuat si anak merasa bahwa dirinya buruk. Bahkan, semakin sahabat memarahi anaknya dengan nada tinggi, maka anak akan malas untuk mendengarkan sahabat. untuk itu, alangkah baiknya adalah berilah anak semangat agar ia lebih percaya pada kemampuannya sendiri dan tentunya akan memotivasi anak untuk belajar lebih baik tanpa merasa tertekan.

B. Yang kedua adalah variasikan suasana belajarnya

Perlu sahabat ketahui, kalau anak-anak itu cenderung cepat bosan dengan kegiatan yang itu-itu aja alias monoton. Rasa bosan tersebut akhirnya membuat semangat belajar anak pun akan menurun.

Untuk itu, coba deh sahabat siasati kebosanannya tersebut dengan membuat variasi suasana belajar secara bergantian. Misalnya saja seperti memindahkan tempat belajar di teras belakang, terus belajar sambil menggunakan permainan, belajar dari video dan lain sebagainya. Setelah sahabat melakukan variasi suasana belajarnya menjadi baik, maka si anak akan semangat lagi untuk belajarnya.

C. Yang ketiga adalah bangkitkan kembali rasa ingin tahunya

Biar suasana belajarnya menjadi lebih hidup, alangkah baiknya untuk membangkitkan kembali rasa keinginan tahunya pada anak. Coba deh, sahabat jangan hanya memberikan materi saja pada anak.

Melainkan, untuk membiarkannya bicara secara aktif. Dengan cara, pancing ia untuk bertanya, bercerita, atau memberitahukan ide-idenya yang berkaitan dengan pengetahuan yang akan ia pelajari. Galilah hal menarik dari ilmu pengetahuan tersebut, lalu hubungkan dengan minat yang anak miliki. Dijamin, cara ini akan menumbuhkan motivasi belajarnya sekaligus keaktifan anak.

D. Yang keempat adalah ketahuilah pola belajar dari anak

Karakteristik sangat berpengaruh pada pola belajar anak. Jika anak tidak semangat belajar, bisa jadi karena sahabat mengajarinya dengan pola belajar yang tidak sesuai dengan karakteristiknya. Jika anak visual diajari dengan cara mendengarkan penjelasan saja, maka tentunya proses belajarnya jadi tidak optimal. Oleh karenanya, coba ketahui dulu seperti apa karakteristiknya supaya bisa menerapkan pola belajar yang tepat.

E. Yang kelima adalah ciptakan tempat belajar yang kondusif

Perlu diingat, bahwa ternyata tempat belajar itu akan sangat menentukan motivasi belajar pada anak loh sahabat. Coba bayangkan, apa jadinya kalau anak harus belajar di tempat yang kurang nyaman. Tentu akan menurunkan semangat belajar pada anak bukan? Oleh karena itu, sahabat harus menyediakan tempat belajar yang kondusif, seperti suhu yang sejuk, penerangan yang cukup, bersih, tidak pengap, dan tidak berisik. Bila perlu nih, tanyakan keinginan anak bagaimana tempat belajar yang ia inginkan. Menyesuaikannya dengan keinginan anak pastinya dapat mendorong semangatnya untuk belajar.

F. Yang terakhir adalah berikanlah anak hadiah

Siapa yang tidak suka diberikan hadiah oleh orang-orang tersayang? Pastinya akan sangat senang sekali jika diberikan hadiah. Begitu juga dengan anak-anak, pemberian hadiah atau reward merupakan salah satu cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan semangat belajarnya. tak hanya itu saja, pemberian hadiah juga dapat membantu mengubah perilaku anak ke arah yang lebih positif.

Namun, sahabat harus berhati-hati ketika ingin memberikan hadiah untuk si kecil, mengapa? Karena bisa saja, si anak akan semangat belajarnya hanya untuk mendapatkan hadiah dan selanjutnya ia tidak akan melakukannya lagi.

Dikutip dari laman Parents, Edward Deci, Ph.D., seorang ahli psikologi dari University of Rochester mengatakan bahwa meski hadiah bisa memotivasi anak untuk melakukan suatu kegiatan tertentu, motivasi ini umumnya bersifat sesaat. Ketika hadiah tidak lagi didapatkan, motivasi tersebut kembali meredup.

Nah, agar hal tersebut tidak terjadi, sahabat harus lebih selektif lagi ketika ingin memberikan hadiah pada anak. Ingat, hadiah itu bentuknya bukan hanya uang atau materi saja. Melainkan, beberapa hal sederhana seperti sebuah pelukan, ciuman, tos dan sebuah pujian pada anak itu merupakan bentuk hadiah sahabat.

Itulah dia cara menumbuhkan semangat belajar pada anak, semoga penjelasan ini bisa bermanfaat dan menambah wawasan sahabat ya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun