Melainkan, untuk membiarkannya bicara secara aktif. Dengan cara, pancing ia untuk bertanya, bercerita, atau memberitahukan ide-idenya yang berkaitan dengan pengetahuan yang akan ia pelajari. Galilah hal menarik dari ilmu pengetahuan tersebut, lalu hubungkan dengan minat yang anak miliki. Dijamin, cara ini akan menumbuhkan motivasi belajarnya sekaligus keaktifan anak.
D. Yang keempat adalah ketahuilah pola belajar dari anak
Karakteristik sangat berpengaruh pada pola belajar anak. Jika anak tidak semangat belajar, bisa jadi karena sahabat mengajarinya dengan pola belajar yang tidak sesuai dengan karakteristiknya. Jika anak visual diajari dengan cara mendengarkan penjelasan saja, maka tentunya proses belajarnya jadi tidak optimal. Oleh karenanya, coba ketahui dulu seperti apa karakteristiknya supaya bisa menerapkan pola belajar yang tepat.
E. Yang kelima adalah ciptakan tempat belajar yang kondusif
Perlu diingat, bahwa ternyata tempat belajar itu akan sangat menentukan motivasi belajar pada anak loh sahabat. Coba bayangkan, apa jadinya kalau anak harus belajar di tempat yang kurang nyaman. Tentu akan menurunkan semangat belajar pada anak bukan? Oleh karena itu, sahabat harus menyediakan tempat belajar yang kondusif, seperti suhu yang sejuk, penerangan yang cukup, bersih, tidak pengap, dan tidak berisik. Bila perlu nih, tanyakan keinginan anak bagaimana tempat belajar yang ia inginkan. Menyesuaikannya dengan keinginan anak pastinya dapat mendorong semangatnya untuk belajar.
F. Yang terakhir adalah berikanlah anak hadiah
Siapa yang tidak suka diberikan hadiah oleh orang-orang tersayang? Pastinya akan sangat senang sekali jika diberikan hadiah. Begitu juga dengan anak-anak, pemberian hadiah atau reward merupakan salah satu cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan semangat belajarnya. tak hanya itu saja, pemberian hadiah juga dapat membantu mengubah perilaku anak ke arah yang lebih positif.
Namun, sahabat harus berhati-hati ketika ingin memberikan hadiah untuk si kecil, mengapa? Karena bisa saja, si anak akan semangat belajarnya hanya untuk mendapatkan hadiah dan selanjutnya ia tidak akan melakukannya lagi.
Dikutip dari laman Parents, Edward Deci, Ph.D., seorang ahli psikologi dari University of Rochester mengatakan bahwa meski hadiah bisa memotivasi anak untuk melakukan suatu kegiatan tertentu, motivasi ini umumnya bersifat sesaat. Ketika hadiah tidak lagi didapatkan, motivasi tersebut kembali meredup.
Nah, agar hal tersebut tidak terjadi, sahabat harus lebih selektif lagi ketika ingin memberikan hadiah pada anak. Ingat, hadiah itu bentuknya bukan hanya uang atau materi saja. Melainkan, beberapa hal sederhana seperti sebuah pelukan, ciuman, tos dan sebuah pujian pada anak itu merupakan bentuk hadiah sahabat.
Itulah dia cara menumbuhkan semangat belajar pada anak, semoga penjelasan ini bisa bermanfaat dan menambah wawasan sahabat ya.