Percayakah engkau kalau di setiap lekuk hati ini terlukis dirimu seperti prasasti keramat yang tak bisa ternoda khianat, dan terbakar api cemburu.
Percayakah kau, jika di setiap jejak langkahku tertapak keinginan untuk selalu dekat dengan dirimu, dan menepis angkara yang menyesatkan jalan pikiranmu.
Percayakah dirimu bila berharap itu bukan dosa, dan aku tak pernah berhenti mengharap agar semuanya baik-baik saja.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!