Benarkah dalam kasus penyiraman air keras terhadap penyidik KPK ada petinggi Polri yang bermain? Jika anda mau telusuri secara teliti dan hati-hati mungkin anda akan sampai pada satu kesimpulan, ya kasus penyerangan tersebut memang terencana dengan rapih. Tapi, apa benar petinggi polri yang bermain? Novel Baswedan sebagai korban penyiraman air keras, mencurigai betul bahwa ada petinggi Polri yang menjadi criminal master mind di balik kasusnya. Novel Baswedan mengungkapkan itu pada wawancara eksklusif dengan Najwa Shihab di program Mata Najwa.
Novel Baswedan mengatakan bahwa ada dua kubu di tubuh Polri yang saling berseberangan, yaitu kubu baik dan kubu buruk. Menurut Novel kubu buruk inilah yang menjadi inisiator dari penyiraman air keras tersebut. Novel Baswedan mengaku memiliki cukup bukti bahwa ada oknum petinggi Polri yang tidak senang dengan dirinya dan ingin menyingkirkan Novel Baswedan. Dalam wawancara bersama Najwa Shihab, Novel Baswedan menunjukan sebuah berkas yang berisi nama-nama penyidik KPK yang menjadi target operasi dari oknum petinggi Polri itu.
Sungguh sebuah terror yang mengrtikan untuk dibayangkan jika memang benar bahwa kasus penyiraman yang menimpa Novel Baswedan adalah titipan oknum petinggi Polri. Jelas hal itu kontraproduktif dengan tugas kepolisian untuk dapat memberikan perlindungan dan keamanan bagi warga negara. Menurut berkas itu juga, Novel Baswedan bukanlah target satu-satunya dan nama terakhir. Masih ada dua nama lagi dalam berkas itu yang menjadi target operasi.
Pada titik ini Polri jelas punya pekerjaan rumah berat, mereka tidak hanya mesti mampu menungkap siapa pelaku penyiraman Novel Baswedan, tapi juga menyibak keterlibatan oknum petinggi Polri yang bermain dalam kasus itu, pun berpacu dengan waktu menyelamatkan penyidik KPK yang lain.
KPK dan Polri mesti bekerja dalam senergitas, mengungkap misteri penyerangan Novel Baswedan dan menyergap criminal master mind di balik kasus itu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H