6. Kurangnya Pengarusutamaan Pancasila di Era Digital
Di era digital, arus informasi sangat cepat dan sering kali sulit dikendalikan. Media sosial dan platform digital sering menjadi tempat penyebaran hoaks, ujaran kebencian, dan propaganda yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila. Kurangnya literasi digital masyarakat membuat mereka mudah terpengaruh oleh informasi yang tidak benar dan berpotensi memecah belah bangsa.
Solusi dan Harapan
Untuk menghadapi tantangan ini, diperlukan upaya yang holistik dari seluruh elemen bangsa. Pendidikan Pancasila perlu dioptimalkan dengan pendekatan yang lebih kontekstual dan aplikatif, sehingga generasi muda dapat memahami dan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan mereka. Selain itu, pemerintah dan masyarakat harus bersinergi dalam melawan ancaman radikalisme dan meningkatkan literasi digital.
Pemimpin bangsa juga harus menjadi teladan dalam mengamalkan Pancasila, sehingga masyarakat dapat mencontoh tindakan mereka. Dengan kerja sama semua pihak, tantangan internal terhadap eksistensi Pancasila dapat diatasi, sehingga Pancasila tetap menjadi panduan utama dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H