Nama:Akhmad Ramadhani
Nim: 2410416110005
Kelas:B
Dosen Pengampu: Dr. Rosalina Kumalawati, S.Si, M.SL
Program Studi: Geografi
Mata Kuliah: Pengindraan Jauh
Fakultas: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik
Universitas Lambung Mangkurat
CITRA SATELIT
   Citra satelit adalah gambar permukaan bumi yang diambil menggunakan satelit dari luar angkasa. Gambar ini dihasilkan melalui sensor khusus yang dapat menangkap:
- Pantulan cahaya matahari
- Radiasi elektromagnetik
- Gelombang inframerah
- Data spektral lainnya
Manfaat utama citra satelit:
- Pemantauan cuaca dan iklim
- Pemetaan wilayah
- Pengamatan bencana alam
- Perencanaan tata kota
- Pemantauan pertanian
- Eksplorasi sumber daya alam
- Kajian lingkungan
- Keperluan militer dan pertahanan
Saat ini terdapat dua jenis utama citra satelit:
- Resolusi tinggi: menampilkan detail yang sangat jelas, biasanya untuk area yang lebih kecil.
- Resolusi rendah: mencakup area yang lebih luas dengan detail yang lebih umum
Cara Kerja Citra Satelit
- Satelit mengorbit bumi pada ketinggian tertentu
- Menggunakan sensor untuk menangkap data
- Data dikirim ke stasiun bumi
- Diproses menjadi gambar digital
Jenis-jenis Sensor
a) Sensor Optik
- Menangkap cahaya tampak
- Mirip dengan kamera biasa
- Menghasilkan gambar berwarna natural
b) Sensor Inframerah
- Menangkap panas
- Dapat "melihat" di malam hari
- Berguna untuk deteksi kebakaran
c) Sensor Radar
- Menembus awan
- Bekerja di segala cuaca
- Ideal untuk pemantauan maritim
- Resolusi Citra
a) Resolusi Spasial
- Sangat tinggi: 0.3-0.5 meter
- Tinggi: 0.5-5 meter
- Menengah: 5-30 meter
- Rendah: >30 meter
b) Resolusi Temporal
- Harian
- Mingguan
- Bulanan
Berikut Kekurangan dan Kelebihan Citra yang saya Analisis
1. Citra Satelit Landsat 8
Berikut adalah beberapa kelebihan dan kelemahan dari penggunaan citra Landsat 8:
Kelebihan:
Resolusi spasial yang tinggi: 30 meter untuk band tampak dan inframerah dekat (NIR) dan 15 meter untuk band pankromatik, memungkinkan pengamatan detail permukaan bumi yang lebih baik.
Resolusi spektral yang tinggi: 11 band dengan panjang gelombang yang berbeda, memungkinkan identifikasi objek dan fitur permukaan bumi yang lebih akurat.
Cakupan area yang luas: 185 km x 185 km, memungkinkan pengamatan wilayah yang luas dalam satu citra.
Siklus pengulangan yang pendek: 16 hari, memungkinkan pemantauan perubahan permukaan bumi yang lebih sering.
Ketersediaan data yang bebas dan terbuka: Data Landsat 8 tersedia secara gratis dan terbuka untuk semua orang, sehingga mudah diakses dan digunakan.
Kalibrasi radiometrik yang akurat: Citra Landsat 8 telah dikalibrasi secara radiometrik dengan cermat, sehingga memungkinkan analisis kuantitatif yang lebih akurat.
Kompatibilitas dengan data Landsat sebelumnya: Citra Landsat 8 kompatibel dengan data Landsat sebelumnya, memungkinkan analisis perubahan jangka panjang.
Kekurangan:
Adanya awan: Awan dapat permukaan bumi dan membuat pengamatan sulit dilakukan.
Resolusi temporal yang terbatas: Siklus pengulangan 16 hari mungkin tidak cukup untuk memantau perubahan yang cepat.
Kompleksitas data: Citra Landsat 8 memiliki banyak band dan resolusi spasial yang tinggi, sehingga membutuhkan perangkat lunak dan keahlian khusus untuk memprosesnya.
Batasan wilayah: Cakupan area 185 km x 185 km mungkin tidak cukup untuk wilayah yang sangat luas.
Ketidakmampuan untuk melihat objek kecil: Resolusi spasial 30 meter mungkin tidak cukup untuk melihat objek kecil di permukaan bumi.
Ketergantungan pada kondisi atmosfer: Kondisi atmosfer seperti kabut dan asap dapat memengaruhi kualitas citra Landsat 8.
2. Citra Satelit Landsat 7
Kelebihan dan Kekurangan Citra Satelit Landsat 7:
KELEBIHAN:
- Temporal Resolution
- Periode ulang 16 hari
- Memudahkan monitoring perubahan temporal
- Cocok untuk analisis time series
- Data Archive
- Tersedia sejak 1999
- Database historis yang panjang
- Gratis dan mudah diakses
- Spektral
- 8 band spektral
- ETM+ (Enhanced Thematic Mapper Plus)
- Cocok untuk berbagai analisis
- Cakupan Area
- Scene size 185 x 185 km
- Cakupan area yang luas
- Efisien untuk kajian regional
- Aplikasi
- Pemetaan tutupan lahan
- Monitoring vegetasi
- Analisis urban
- Studi geologi
- Pemantauan pesisir
KEKURANGAN:
- Scan Line Corrector (SLC)
- Rusak sejak 2003
- Menghasilkan gap/striping
- Memerlukan koreksi khusus
- Resolusi Spasial
- Multispektral: 30 meter
- Pankromatik: 15 meter
- Kurang detail untuk objek kecil
- Tutupan Awan
- Sensitif terhadap awan
- Sulit penetrasi awan
- Kendala di daerah tropis
- Radiometrik
- 8 bit (256 nilai)
- Lebih rendah dari Landsat 8
- Detail spektral terbatas
- Teknis
- Umur satelit sudah tua
- Kalibrasi sensor menurun
- Risiko kerusakan tinggi
3. Citra Satelit Landsat 4-5
Analisis Kelebihan dan Kekurangan Citra Satelit Landsat 4-5:
KELEBIHAN:
- Sensor TM (Thematic Mapper)
- Peningkatan dari sensor MSS
- 7 band spektral
- Kualitas radiometrik baik
- Ketersediaan Data
- Arsip data sejak 1982 (Landsat 4)
- Arsip data sejak 1984 (Landsat 5)
- Data historis sangat panjang
- Gratis untuk diunduh
- Konsistensi Data
- Kualitas data stabil
- Landsat 5 beroperasi hingga 2013
- Record terlama untuk satelit observasi
- Karakteristik Band
- Band thermal (Band 6)
- Band inframerah tengah
- Cocok untuk analisis suhu permukaan
- Aplikasi Luas
- Monitoring perubahan lahan
- Studi vegetasi jangka panjang
- Analisis urban temporal
- Kajian geologi historis
KEKURANGAN:
- Resolusi Spasial
- Multispektral: 30 meter
- Thermal: 120 meter
- Kurang detail untuk objek kecil
- Tidak ada band pankromatik
- Resolusi Radiometrik
- 8 bit (256 nilai)
- Terbatas untuk deteksi variasi halus
- Kurang sensitif dibanding sensor modern
- Resolusi Temporal
- 16 hari periode ulang
- Terlalu lama untuk monitoring cepat
- Kendala untuk area berawan
- Teknologi Sensor
- Teknologi lama (1980an)
- Keterbatasan kemampuan
- Kalibrasi menurun seiring waktu
- Keterbatasan Teknis
- Format data lama
- Memerlukan preprocessing lebih
- Software pengolah terbatas
- Cakupan Spektral
- Lebih sedikit band dibanding Landsat modern
- Tidak ada band aerosol
- Terbatas untuk studi atmosfer
REKOMENDASI PENGGUNAAN:
- Ideal untuk:
- Studi perubahan historis
- Analisis trend jangka panjang
- Baseline data lingkungan
- Penelitian periode 1982-2013
- Kurang cocok untuk:
- Pemetaan detail
- Analisis objek kecil
- Monitoring real-time
- Studi atmospheric correction
- Pertimbangan penggunaan:
- Kombinasikan dengan data baru
- Perhatikan kualitas radiometrik
- Lakukan koreksi geometrik
- Validasi dengan data lapangan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H