5. Pak Aji
Hasil dari  wawancara yang saya lakukan ke pa Aji, diperoleh informasi bahwa beliau sudah menjadi peternak sapi selama kurang lebih 15 tahun. harga 1 ekor sapi ditempat pak aji berkisar 10-20 juta tergantung ukuran sapi yang di pilih. Biasanya orang-orang akan menjual tanduk sapi ke pa Aji, kata beliau tanduk nya akan di jual ke jawa, harga 1 pasang tanduk di hargai 40 ribu rupiah.
6. Pak Nasrulah (50)
     Berdasarkan wawancara yang saya lakukan bersama pak Nasrulah, di peroleh informasi bahwa pak nasrulah sudah menjadi petani selama 5 tahun, awal mula menjadi petani karena bapak beliau meninggal. Kendala yang dialami pa nasrulah adalah gagal panen dikarena kan pasang surut air yang tidak jelas. Sekali panen biasanya pa Nasrulah mendapat kurang lebih 6-8 karung padi, hasil panen tersebut kemudian dijual dan sebagian akan dikonsumsi.
7. Pak Husni (60)
Berdasarkan hasil wawancara yang saya lakukan, di peroleh informasi bahwa pa Husni adalah seorang petani dan juga pengelola perkebunan pisang. Pa Husni telah melakukan pekerjaan itu kurang lebih 20 tahun. Hasil panen biasanya untuk dikonsumsi dikarenakan hasil nya yang sedikit dan tidak memungkinkan untuk dijual. Kendala pa husni dalam bertani ialah karena beliau sudah tua jadi mudah lelah.
8. Kakek Wahab (71)
Berdasarkan wawancara yang saya lakukan dengan kai Wahab, diperoleh informasi bahwa Awal mulanya jadi pembudidaya ikan lele karena mendapatkan bantuan dari bank, kai Wahab mendapatkan bantuan berupa keramba, bibit dan pakan. Setelah itu walikota melakukan program tabur benih bibit ikan di sepanjang aliran sungai tempat kai Wahab yang kemudian di kembangkan seluruh warga yang ada di desa tersebut. Kai Wahab melakukan pemanenan dalam kurun waktu 3 bulan, sekali panen kai Wahab mendapatkan kurang lebih 80 sampai 100 kilo ikan lele hasil panen tersebut akan dijual ke pasar atau rumah makan.