Mohon tunggu...
Akhmad Naufal
Akhmad Naufal Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Prodi Geografi Universitas Lambung Mangkurat 2024

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Penginderaan Jauh, Jenis-Jenis Citra dan Perbedaannya

29 Oktober 2024   08:06 Diperbarui: 29 Oktober 2024   08:26 311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: sellquickbird.wordpress.com

Citra SPOT

Sumber gambar: titikcerah.wordpress.com
Sumber gambar: titikcerah.wordpress.com

Citra SPOT adalah citra satelit yang dihasilkan oleh satelit Satellite Pour l’Observation de la Terre (SPOT), sebuah sistem penginderaan jauh dari Perancis yang diluncurkan pertama kali pada tahun 1986. Satelit SPOT dirancang khusus untuk melakukan pemetaan dan pengamatan permukaan Bumi, terutama untuk aplikasi dalam pertanian, kehutanan, hidrologi, kartografi, serta pemantauan perubahan lingkungan.

Citra Landsat MSS, Landsat TM, dan SPOT memiliki perbedaan utama pada resolusi spasial, jumlah band spektral, serta tingkat detail kenampakan. Landsat MSS (Multispectral Scanner) memiliki resolusi spasial 60 meter dan 4 band spektral yang mencakup sebagian spektrum visual dan inframerah. 

Dengan resolusi ini, citra MSS hanya menampilkan kenampakan area yang luas seperti vegetasi, badan air, dan lahan terbuka tanpa rincian objek kecil, sehingga kurang cocok untuk analisis detail. Landsat TM (Thematic Mapper), di sisi lain, memiliki resolusi lebih tinggi, yaitu 30 meter, dan mencakup 7 band spektral, termasuk inframerah dekat dan termal. 

Citra TM memberikan tampilan yang lebih rinci, sehingga mampu menampilkan struktur vegetasi, tanah, dan air dengan jelas, serta mendukung analisis lingkungan yang lebih mendalam, seperti pemantauan kesehatan vegetasi.

 SPOT (Systme Pour l'Observation de la Terre) memiliki resolusi yang lebih tinggi, berkisar antara 10 hingga 20 meter, dengan 3 hingga 4 band spektral (tergantung generasi), yang memungkinkan deteksi objek kecil seperti jalan dan bangunan. SPOT sangat cocok untuk pemetaan detail dan analisis penggunaan lahan perkotaan.

7. Mengapa vegetasi tampak merah pada citra komposit warna standar multispektral?

Sumber gambar: sellquickbird.wordpress.com
Sumber gambar: sellquickbird.wordpress.com

Vegetasi tampak merah pada citra komposit warna standar multispektral, atau yang sering disebut citra **false color composite**, karena band inframerah dekat (Near-Infrared atau NIR) ditampilkan dalam kanal warna merah. 

Pada citra ini, komposit warna biasanya disusun dengan cara di mana band inframerah dekat digunakan untuk merepresentasikan warna merah, band merah (red) ditampilkan sebagai warna hijau, dan band hijau (green) ditampilkan sebagai warna biru. Vegetasi memantulkan cahaya inframerah dekat dalam jumlah besar akibat struktur daun dan kandungan klorofilnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun