Mohon tunggu...
Akhmad Naufal
Akhmad Naufal Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Prodi Geografi Universitas Lambung Mangkurat 2024

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Potensi Pemanfaatan Lahan Basah di Banjarmasin Timur

9 Oktober 2024   22:58 Diperbarui: 1 Januari 2025   10:08 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebelum masuk ke pembahasan utama, mari kita mengenal apa sih yang dimaksud dengan lahan basah? Lahan basah adalah area yang secara alami terendam air, baik secara permanen maupun musiman, yang mencakup ekosistem seperti rawa, paya, dan mangrove. Lahan ini memiliki karakteristik tanah yang jenuh dengan air dan berfungsi sebagai habitat bagi berbagai spesies flora dan fauna. 

Dari pernyataan diatas, mungkin muncul di pikiran kita seperti apa sih manfaat nyata dari lahan basah bagi kehidupan kita? Lahan basah, meskipun sering diabaikan, memiliki peran yang sangat krusial dalam menjaga keseimbangan lingkungan dan mendukung kehidupan di Bumi. 

Secara umum, lahan basah adalah area di mana tanahnya selalu atau secara periodik terendam air, baik di permukaan maupun di bawah tanah. Mereka mencakup berbagai jenis ekosistem, seperti rawa, paya, dan mangrove, yang berfungsi sebagai penyangga alami terhadap berbagai masalah lingkungan. 

Salah satu fungsi utama lahan basah adalah sebagai pelindung terhadap banjir dan erosi. Dengan kemampuannya menyerap kelebihan air, lahan basah membantu mengurangi risiko banjir di daerah sekitarnya. Selain itu, lahan basah juga berfungsi sebagai penyaring alami yang efisien, menangkap dan menghilangkan polutan dari air sebelum mencapai sungai atau laut. Proses ini tidak hanya menjaga kualitas air, tetapi juga melindungi ekosistem akuatik yang lebih besar. 

Selain manfaat ekologis, lahan basah juga merupakan habitat penting bagi berbagai spesies flora dan fauna. Lebih dari 40% spesies ikan yang diperdagangkan secara global mengandalkan lahan basah sebagai tempat pemijahan atau perkembangan. Kehadiran lahan basah juga mendukung keanekaragaman hayati, menyediakan tempat tinggal bagi berbagai burung migran, mamalia, reptil, dan serangga. Dengan demikian, lahan basah berkontribusi besar terhadap keanekaragaman hayati global. 

Salah satu contoh pemanfaatan lahan basah yang signifikan adalah dalam bidang pertanian. Di beberapa daerah, lahan basah digunakan untuk praktik pertanian padi, di mana tanaman ini ditanam di sawah yang terendam air. Metode ini tidak hanya meningkatkan hasil panen, tetapi juga membantu dalam mengontrol gulma dan hama. Selain itu, penggunaan lahan basah dalam sistem agroekologi dapat meningkatkan kesuburan tanah dan menyimpan lebih banyak air, memberikan manfaat jangka panjang bagi pertanian berkelanjutan. 

Selain pertanian, lahan basah juga memiliki peran penting dalam sektor perikanan. Banyak komunitas yang bergantung pada lahan basah untuk sumber pangan mereka melalui budidaya ikan dan penangkapan ikan. Ekosistem lahan basah, seperti mangrove dan rawa, menyediakan tempat berkembang biak bagi banyak spesies ikan dan udang. Praktik budidaya ikan di lahan basah dapat meningkatkan produksi pangan lokal dan mendukung ekonomi masyarakat setempat. 

Sebelum kita masuk ke pembahasan utama dari artikel ini, terlebih dahulu saya ingin memperkenalkan diri. Saya Akhmad Naufal seorang mahasiswa dengan NIM 2410416310017 yang berkuliah di Universitas Lambung Mangkurat dengan Prodi Geografi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, dan saya berada pada kelas B. Tujuan utama pembuatan artikel ini adalah untuk melaksanakan tugas dari mata kuliah Lahan Basah dengan dosen pengampu Dr. Rosalina Kumalawati, S.Si., M.Si. 

Tugasnya adalah untuk mengetahui potensi pemanfaatan lahan basah yang ada di Kecamatan Banjarmasin Timur dengan cara melakukan beberapa wawancara pada warga setempat. Melalui beberapa pertanyaan yang saya siapkan, saya berharap dapat mengetahui potensi pemanfaatan lahan basah dari pandangan atau pengalaman warga Kecamatan Banjarmasin Timur. Dan berikut ini adalah jawaban dari wawancara tersebut yang sudah saya simpulkan.

Narasumber pertama mengatakan, lahan basah sangat penting bagi kami, terutama untuk menanam padi. Di daerah ini, kami bergantung pada genangan air yang ada untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Namun, kami juga menghadapi tantangan seperti banjir saat musim hujan. Ketika air meluap, bisa merusak tanaman yang telah kami tanam. 

Narasumber Pertama/dokpri
Narasumber Pertama/dokpri

Narasumber kedua mengatakan, Saya dan keluarga sangat bergantung pada hasil dari lahan basah di sekitar kami. Setiap kali ada panen padi, kami selalu membeli langsung dari petani, dan hasilnya sangat segar. saya merasa bahwa lahan basah ini harus dijaga agar tetap produktif. Jika tidak, kami bisa kesulitan mendapatkan pangan yang berkualitas. Saya berharap ada inisiatif dari pemerintah untuk melestarikan lahan basah dan mendidik masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan. 

Narasumber Kedua/dokpri
Narasumber Kedua/dokpri

Narasumber ketiga mengatakan, Saya memanfaatkan lahan basah ini untuk budidaya ikan. Air yang melimpah sangat mendukung pertumbuhan ikan, sehingga kami bisa mendapatkan hasil yang maksimal. Namun, saya juga menghadapi tantangan seperti perubahan iklim yang mempengaruhi ketersediaan air. Saya berharap ada program dari pemerintah yang mendukung pengembangan budidaya ikan dengan teknologi yang lebih baik.

Narasumber Ketiga/dokpri
Narasumber Ketiga/dokpri

Narasumber keempat mengatakan, Saya berjualan di pasar tradisional dan mengandalkan hasil dari lahan basah ini untuk produk-produk yang saya jual. Saya bisa mendapatkan sayuran, ikan, dan beras dari para petani dan pengusaha di sekitar. Permintaan dari pelanggan selalu tinggi, dan ini menjadi peluang bisnis yang baik. 

Narasumber Keempat/dokpri
Narasumber Keempat/dokpri

Narasumber Kelima mengatakan, Saya sering bermain di sekitar lahan basah ini dan melihat betapa suburnya tanah di sini. Banyak teman-teman saya yang juga membantu keluarga mereka bertani di lahan ini. Kami bisa melihat hasil pertanian dan perikanan yang melimpah. 

Namun, saya merasa perlu ada kesadaran yang lebih tinggi di kalangan masyarakat untuk menjaga kebersihan lahan basah. Terkadang kami melihat sampah berserakan yang dapat mencemari lingkungan. Saya berharap kita semua bisa lebih peduli dan bersama-sama menjaga lahan basah ini agar tetap bersih dan produktif. 

Narasumber Kelima/dokpri
Narasumber Kelima/dokpri

Narasumber Keenam mengatakan, Sebagai ibu rumah tangga, saya sangat bergantung pada hasil dari lahan basah ini untuk kebutuhan sehari-hari. Saya selalu membeli sayur dan ikan segar dari petani dan pengusaha perikanan di sini. Kualitas bahan makanan sangat penting bagi kesehatan keluarga saya. Namun, saya juga merasakan kekhawatiran karena sering kali melihat pencemaran air yang dapat mengganggu hasil panen. 

Saya berharap masyarakat bisa lebih sadar akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, dan pemerintah bisa memberikan sosialisasi tentang pengelolaan limbah agar lahan basah ini tetap produktif dan aman untuk konsumsi. 

Narasumber Keenam/dokpri
Narasumber Keenam/dokpri

Narasumber Ketujuh mengatakan, Saya berjualan es kelapa yang biasanya saya dapatkan dari kelapa yang tumbuh di sekitar lahan basah ini. Lahan basah tidak hanya bermanfaat untuk pertanian dan perikanan, tetapi juga memiliki banyak pohon kelapa yang memberikan saya sumber penghasilan. 

Namun, saya juga memperhatikan bahwa beberapa bagian lahan basah mulai terancam oleh pembangunan yang tidak terkendali, dan itu bisa berdampak pada pohon-pohon kelapa yang ada. Saya berharap ada langkah-langkah dari pemerintah untuk melindungi lahan basah ini agar tetap lestari dan mendukung usaha kami. 

Narasumber Ketujuh/dokpri
Narasumber Ketujuh/dokpri

Narasumber Kedelapan mengatakan, Lahan basah di sekitar sangat penting bagi usaha saya karena banyak bahan-bahan segar yang saya dapatkan dari para petani lokal, seperti sayuran hijau dan bumbu-bumbu. Setiap hari, saya membeli sayuran langsung dari para petani. saya juga melihat bahwa lahan ini mulai terancam oleh pembangunan yang tidak terkendali.

 Jika lahan basah ini hilang, kami sebagai pedagang kecil akan kesulitan mendapatkan bahan baku yang segar. Saya berharap pemerintah bisa lebih memperhatikan perlindungan lahan basah agar tetap ada untuk mendukung usaha kami. 

Narasumber Kedelapan/dokpri
Narasumber Kedelapan/dokpri

Narasumber Kesembilan mengatakan, Saya memiliki kebun yang menanam berbagai jenis tanaman, termasuk sayuran dan buah-buahan, di lahan basah ini. Kombinasi dari berbagai jenis tanaman membuat kebun saya lebih produktif. Saya berharap masyarakat bisa lebih sadar akan pentingnya menjaga lingkungan agar lahan basah ini bisa terus berfungsi sebagai sumber kehidupan. 

Narasumber Kesembilan/dokpri
Narasumber Kesembilan/dokpri

Narasumber Kesepuluh mengatakan, Saya tinggal di sekitar lahan basah ini dan sering melihat aktivitas pertanian dan perikanan yang dilakukan oleh para petani dan pengusaha. Lahan basah sangat penting bagi kami karena tidak hanya menyediakan hasil pertanian seperti padi dan sayuran, tetapi juga menjadi sumber ikan yang bisa kami konsumsi. 

Di sisi lain, saya khawatir dengan cara pemanfaatan lahan yang kadang kurang memperhatikan keberlanjutan lingkungan. Banyak lahan basah yang berubah fungsi menjadi permukiman. Saya berharap ada program dari pemerintah untuk menjaga lahan basah ini agar tetap dapat dimanfaatkan dengan baik dan tidak hilang. 

Narasumber Kesepuluh/dokpri
Narasumber Kesepuluh/dokpri

Dari hasil wawancara tadi, dapat saya simpulkan bahwa para warga Kecamatan Banjarmasin Timur memanfaatkan lahan basah sebagai  pertanian, perkebunan, dan perikanan. Dan para warga mengharapkan pemerintah agar mampu untuk menjaga kondisi alam dan membantu para pengusaha untuk bisa terus melanjutkan usahanya.

Nama : Akhmad Naufal

NIM : 2410416310017

Kelas : B

Mahasiswa S1 Prodi Geografi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lambung Mangkurat

Mata Kuliah : Pengantar Lingkungan Lahan Basah

Dosen pengampu : Dr. Rosalina Kumalawati, S.Si, M.Si.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun