Nama : Akhmad Naufal
Nim : 2410416310017
Kelas : B
Mahasiswa S1 Universitas Lambung Mangkurat Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Program Studi Geografi
Mata Kuliah : Penginderaan Jauh
Dosen pengampu : Dr. Rosalina Kumalawati, S.Si., M.Si
Kabupaten Sumedang, sebuah kabupaten yang terletak di Provinsi Jawa Barat. Ibu kotanya adalah Kecamatan Sumedang Utara, Sumedang sekitar 45 km Timur Laut Kota Bandung. Kabupaten Sumedang terdiri atas 26 kecamatan, 7 kelurahan, dan 270 desa. Sumedang yang mana merupakan ibu kota dari Kabupaten Sumedang ini memiliki 2 kecamatan, yaitu kecamatan Sumedang Utara dan kecamatan Sumedang Selatan. Kota ini juga terkenal akan Tahu-nya yang sangat khas.Â
Kabupaten ini berbatasan langsung dengan wilayah Kabupaten Indramayu di Utara, Kabupaten Majalengka di Timur, Kabupaten Garut di Selatan, dan di arah Selatan, Kabupaten ini berbatasan dengan 3 kabupaten yakni Kabupaten Subang, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat. Sebagian besar wilayah Sumedang adalah pegunungan, kecuali di sebagian kecil wilayah utara berupa dataran rendah. Gunung Tampomas (1.684), merupakan dataran tertinggi di Kabupaten ini yang berada di utara Sumedang.
Sama dengan wilayah lainnya, Kabupaten Sumedang juga memiliki kondisi dan masalah lingkungannya. Isu-isu masalah seperti gempa, banjir, longsor, dll. Serta pembangunan wilayah juga terus berkembang di tempat ini untuk bisa meningkatkan kesejahteraan wilayah dan penduduk di Kabupaten Sumedang. Dan karena hal itu, artikel ini dibuat untuk mengetahui kondisi lingkungan dan permasalahan yang ada di wilayah tersebut.
Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa Kabupaten Sumedang memiliki banyak permasalahan lingkungan seperti banjir, gempa, dll. Serta upaya pemerintah dalam menangani dan membantu para korban yang terdampak bencana dan membangun fasilitas-fasilitas yang mampu menunjang kehidupan penduduk disana, menunjukan keinginan pemerintah untuk bisa membuat kesejahteraan hidup penduduk terus berkembang ditempat ini. Dan tentu, bantuan atau kerjasama dari penduduk sangat diperlukan dalam hal ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H