Mohon tunggu...
Akhmad Mustaqim
Akhmad Mustaqim Mohon Tunggu... Dosen - Mahasiswa, penikmat kata, pekerja, dan selalu berusaha menjadi manusia bermanfaat.

Hobi membaca merangkai kata

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Dosen Kreatif Penemu Melon Hitam Bantu Program PMG

15 Januari 2025   01:08 Diperbarui: 15 Januari 2025   01:08 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembagian melon di Panti Asuhan

Malang-Kepanjen. Seorang akademisi tidak hanya menjadi pengajar di dalam kelas, tapi pada kesempatan lain semestinya menjadi solusi di luar kelas salah satunya memberi dampak pada masyarakat dengan narasi yang digaungkan kepentingan negara mengenai ketahanan pangan nasional.

Bunda Cantek nama sebutan akrabnya. Ia seorang pengajar (dosen), ibu rumah tangga, peneliti, dan sedang menyelesaikan studi doktoralnya. Pengajar di Universitas Islam Raden Rahmat Malang (Unira Malang). Kini sedang menyelesaikan studi doktoralnya di Universitas Brawijaya Malang (UB).

Program studi yang diajar di Agroteknologi. Sedangkan program studi doktoralnya yaitu di pertanian di focus pada pemuliaan tanaman dan pemuliaan tanaman. Bagi sebagian orang jurusan yang asing didengar, tapi terkait dampak kepada masyarakat dan negara begitu signifikan.  

Terbukti di tahun 2024 lalu menggembarkan Malang Raya dengan hasil temuanya yaitu "melon berwarna hitam". Banyak media mewancarai untuk menggali lebih dalam terhadap temuannya. Sebuah upaya dapat mematenkan hasil temuan---yang didapat dari tujuan awal menyelesaikan tugas akhir Disertasi dengan membuat varian baru di bidang pertanian, khususnya strawberry dan melon.

            Semangat dalam memberikan dampak di dunia pendidikan yaitu tetap mengerjakan tugas utama yaitu Tri Darma tidak berpuas diri berhenti di situ. Selain itu juga memberikan dampak di luar kampus dengan hasil penelitiannya diupayakan dapat membantu program pemerintah mengenai ketahanan pangan---yang sedang digaungkan.

            Sebagai patner pengajar di Unira. Sangat bangga sekaligus senang, bahkan mejadi panutan semangat meneliti dan memberi dampak kepada sekitarnya. Bahwasannya sudah semestinya dosen, meneliti---yang hasil penelitiannya memberikan dampak yang baik kepada khalayak umum serta luas.

Program Ketahanan Pangan Pemerintah dan Elemen Masyarakat  

Pembagian melon di Panti Asuhan
Pembagian melon di Panti Asuhan

Kesadaran pemerintah mengenai gizi baik kepada masyarakat sebuah usaha mensejahterakan seluruh masyarakat Indonesia. Usaha tersebut tidak sekadar dapat dijadikan narasi (disuarakan dengan suara-suara di media, tapi perlu aksi konkrit. Karena kebijakan yang bagus itu dapat dijalankan sesuai dengan kebutuhan bersama yang berdampak; baik personal dan universal.

            Dalam tulisan ini sebuah usaha yang dilakukan seorang akademis---yang semestinya menjadi cambuk sekaligus pembelajaran bagi kita semua. Karena sosok seorang Ibu Astrid secara dari bawah mampu membantu kalangan masyarakat untuk bisa menikmati program pemerintah---tanpa disuruh, tanpa ada himbauan. Namun itu inisiatif dari hatinya.

            Adapun yang dilakukannya yaitu mengenai pembagian hasil penelitiannya berupa buah potong yang dibagikan ke beberapa lokasi antara lain PP Bahrul Maghfiroh Malang, PPAI Darusalam Kepanjen, PP Miftahul Huda Kepanjen, Panti Asuhan Mabarrot NU, Warga Desa Permanu -- Pakisaji, Warga Perum Poharin kota Malang,  Sekolah TK Pembina Negeri 1 Malang, SDI Surya Buana Malang, SLB BC Kepanjen dll seputar area kota hingga kab. Malang.

            Kandungan pada gizi buah yang dibagikan ini akan membantu program pemerintah di bidangan ketahanan pangan. Kerena setiap buah yang dimakan oleh siswa, orang tua, dan lansia bahkan akan mendapatkan gizi buah melon---yang terdapat kandungan gizi yang luar biasa.

            Program pemerintah yang digaungkan secara nasional perlu menyasar ke setiap elemen penting masyarakat. Elemen masyarakat secara rata mendapat kesetaraan gizi. Sehingga tidak sekadar menjangkau yang ada bahkan dekat dengan kepemerintahan, misalnya.

            Karena ada  masyakarat yang tidak memiliki akses memadai seperti kehidupan di kota. Dengan bagitu butuh kesadaran kolektif yang perlu dilakukan secara seksama agar mencapai apa---yang  dicanangkan serta harapkan bahwa program ketahanan pangan betul-betul berdampak.

            Salah satu elemen penting yang memiliki peran vital agar bisa merata yaitu menggandeng para akademisi yang memiliki ide visioner dan konkret dalam menjalankan tugas tri darma perguruan tinggi. Di tangan dosen yang tepat akan memiliki dampak luar biasa kepada masyarakat.      Maka dari itu, mari bersinergi  mengimplemintasikan program pemerintah agar ketahanan pangan mampu dirasakan seluruh masayarakat. Sehingga peran akademisi selain mengembangkan ilmu pengetahuan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat bisa berdampak kepada masyakarat. Dosen Ibu Asrtid dapat dijadikan contoh untuk bisa terlibat sesuai dengan disiplin ilmu kita.

Inovasi Pangan Hasil Disertasi

           Sebuah penelitian yang bermanfaat tidak sekadar mengantar menyelesaikan studi doktornya. Inovasi yang sudah dibuat antara lain -- Nastar Melon, Sari Buah Melon, Jelly melon, dan nori melon, ujarnya si Bunda Astrid. Inovasi yang ingin dikembangkan ke depan akan menjadi dampak positif di masyarakat baik secara sosial dan finansial. Dalam hal ini butuh kerja keseriusan secara sabar.

Penerimaan melon ke warga
Penerimaan melon ke warga

Siswa menerima melon
Siswa menerima melon

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun