Bagaimana Proses Membaca?
Kenapa anak saya cepat berbicara dan mahir, namun terkesan lambat dalam membaca?
Membaca, dalam banyak hal sangat berbeda keterampilan anak berbicara. Berbicara adalah keterampilan alamiah, sedangkan membaca adalah keterampilan yang harus diajarkan.Â
Membaca bahkan bukan hanya keterampilan yang harus diajarkan, namun juga keterampilan yang harus menunggu kesiapan dan perkembangan otak. Sama seperti berjalan, anak tidak dapat belajar berjalan sampai otot-ototnya cukup berkembang.Â
Saat otot yang dibutuhkan untuk berjalan sudah siap, kita dapat mendukung seorang anak dan membantunya belajar berjalan. Anak tidak akan dapat berjalan jika tidak dilatih, hal yang sama berlaku untuk membaca. Kita dapat membantu seorang anak menghafal kata-kata, tetapi sampai otaknya cukup berkembang, dia tidak akan dapat membaca.
Membaca dan Memori
Memori kita sangat berperan dalam membaca. Untuk dapat membaca, anak harus hafal huruf dan dan rangkaian kata-kata. Itu bukanlah tugas yang mudah, butuh kapasitas memori untuk menghafal huruf, suaranya, gabungan huruf dan menjadi kata. Sayangnya itu hanya awal dari apa yang harus dilakukan anak-anak untuk belajar membaca.
Seorang pembaca harus dapat mengingat apa yang dia baca di awal kalimat sebelum mencapai akhir kalimat, apa yang dia baca di awal paragraf sebelum mencapai akhir dan seterusnya. Dibutuhkan kemampuan untuk memahami makna kata, kalimat, paragraf, dan keseluruhan cerita. Itu membutuhkan pengembangan memori jangka pendek dan memori kerja yang memadai.
Membaca Awal Sebagai Prediktor Berbakat
Sudah cukup jelas, bahwa membaca adalah keterampilan yang sulit untuk dikuasai ketika diajarkan secara formal, dan banyak anak mengalami kesulitan mencapai kefasihan pada tahap selanjutnya.Â
Usia lima tahun dianggap sebagai tingkatan perkembangan otak anak yang dianggap telah matang dan siap untuk kompetensi membaca.Â