Mohon tunggu...
Akhmad Maulana
Akhmad Maulana Mohon Tunggu... Guru - Freelancer

Pembelajar sepanjang hayat.

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Inilah Alasan Kumpul Bersama Teman Jadi Lebih Seru!

7 Mei 2024   03:05 Diperbarui: 7 Mei 2024   04:31 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Four boys/Unsplash

Indonesia memiliki masyarakat yang majemuk nomor satu di dunia. Dilihat dari aspek topografis, Indonesia merupakan Negara kepulauan dengan pulau-pulau besar hingga ribuan pulau kecil ada di dalamnya. Ditambah lagi, komunitas sosial masyarakat dengan karakteristik etnis yang beragam menjadi hal yang tak terbantahkan jika berbicara tentang Indonesia.

Kaitannya dengan kekayaan dan keberagaman yang ada di Indonesia yaitu saat ini kita mengenal istilah baru yaitu "Local Wisdom" atau kearifan lokal. Praktis, dengan adanya keragaman masyarakat tentu akan muncul banyaknya kearifan lokal yang muncul ditengah-tengah masyarakat.

Kearifan Lokal dan Sudut Pandang Baru

Isu kearifan lokal muncul ke permukaan, ditengah kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Banyak orang mengkhawatirkan perubahan dan tergerusnya nilai-nilai luhur, hingga sejarah yang terlupakan oleh generasi selanjutnya yang akrab disebut dengan 'gen Z'.

Disebutkan bahwa kearifan lokal mengacu pada berbagai kekayaan budaya yang tumbuh dan berkembang dalam sebuah masyarakat yang dikenal, dipercayai, dan diakui sebagai elemen-elemen penting yang mampu mempertebal kohesi sosial di tengah masyarakat.

Kebudayaan yang tumbuh di tengah masyarakat merupakan warisan tanpa surat. Sehingga terkadang segala sesuatunya dipercayai secara penuh hingga mengakar hingga tak jarang juga banyak yang meninggalkannya.

Akibat gempuran globalisasi, berbagai strategi kebudayaan perlu dilakukan untuk tetap mempertahankan identitas nilai lokal yang luhur. Kearifan lokal identik dengan tarian, peninggalan sejarah dan warisan budaya. Namun dalam konteks saat ini, nampaknya kearifan lokal tumbuh dan berkembang sesuai dinamika zaman.

Oleh sebab itu, sisi lain dari kearifan lokal, yaitu olahan bahan makanan yang ada di Indonesia juga menjadi salah satu contoh kearifan lokal yang tidak terbantahkan. Lihat saja, di beberapa Pulau di Indonesia menyajikan berbagai ciri khas makanan seperti Nasi Padang, Soto Lamongan dan Coto Makassar. Tiga jenis makanan tersebut merupakan sebagian kecil dari contoh jenis makanan yang mencerminkan identitas daerah yang merupakan bagian dari Indonesia. Tak terbayangkan, ada ratusan jenis makanan khas hingga olahan lainnya yang ada dari Pulau Sumatera hingga ujung Indonesia di Papua. 

Kearifan lokal adalah konsep yang lebih luas daripada sekadar makanan. Ini mencakup nilai-nilai, tradisi dan pengetahuan yang terus berlanjut dari generasi ke generasi. Kearifan lokal adalah tentang bagaimana masyarakat setempat menghadapi tantangan dan memanfaatkan sumber daya yang mereka miliki. Ini adalah tentang bagaimana mereka berinteraksi dengan alam sekitar, beradaptasi dengan lingkungan dan menciptakan cara hidup yang berkelanjutan.

Makanan khas daerah dapat dilihat sebagai bagian dari kearifan lokal jika mereka mencerminkan aspek-aspek ini. Sebagai contoh, jika masyarakat setempat menggunakan bahan-bahan alami dan memanfaatkan kekayaan alam sekitar untuk memenuhi kebutuhannya bahkan berinovasi dengan menghadirkan sesuatu yang baru itu jadi bagian makna kearifan lokal di era baru ini.

Camilan dan Kearifan Lokal Kalimantan Timur hingga Potensi IKN

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun