NO
JUDUL BERITA
TANGGAL
JAM
MEDIA
PENJELASAN
1
Peliknya Persoalan Sampah di Depok: TPA Cipayung "Overload" dan Endapan Sampah di Sungai
19 Juli 2023
10.00 WIB
Kompas. Com
Menurut Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok, berat total sampah di TPA Cipayung kini mencapai 3,5 juta metrik ton. Sementara ketinggian "gunung" sampah itu sekitar 25 meter. Penumpukan sampah sudah berlangsung sejak 2019.
2
BEM UI soroti tata kelola sampah di Kota Depok
27 April 2023
`15.24
WIB
Antaranews.com
Timbulan sampah yang menumpuk pada Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) bisa menimbulkan berbagai penyakit seperti diare, akibat banyak lalat yang beterbangan, infeksi saluran pernapasan atas akibat tingginya kadar sulfur dioksida dan amina benzena, serta demam berdarah akibat tempat perindukan nyamuk Aedes aegypty.
3
Kota Depok Jadi Wilayah dengan Polusi Udara Terburuk di Indonesia Pagi Ini
27 Agustus 2023
 08.40
 WIB
Nassional.tempo.com
Indeks Kualitas udara Kota Depok dinilai memiliki angka 200 yang masuk dalam kategori tidak sehat. Akan tetapi itu dinilai bukan rekor terburuk kualitas udara di Kota sebelah Selatan DKI Jakarta itu.
4
Masalah Sampah di Depok Tak Kunjung Beres, TPA Cipayung Sudah Tidak Layak, TPST Jadi Solusi
17 Juli 2023
10:27 WIB
Kompas.com
Babai menyebutkan, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok seharusnya membuat tempat pembuangan yang sekaligus mampu mengolah sampah alias TPST. Dengan demikian, volume sampah di Depok dapat berkurang. Babai lantas menyinggung soal Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta yang mampu mengelola TPST, yakni TPST Bantargebang di Bekasi, Jawa Barat.
5
Turut Dipicu Pasar Tumpah, Tambahan Sampah H-1 Lebaran di Depok Bisa Mencapai 180 Ton
8 April 2024
15:05 WIB
Tekno.tempo.com
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok, Abdul Rahman, memperkirakan timbunan sampah pada malam menjelang Lebaran 2024 lebih banyak dibanding hari biasa. Salah satu pemicu penambahan limbah itu adalah banyaknya pasar tumpah.
"Penambahan sampah di malam lebaran kurang lebih 180 ton. Adapun timbulan sampah kondisi normal sekitar 1.311 ton per hari," kata Rahman saat dihubungi Tempo pada Ahad, 7 April 2024.
6
Kota Depok mulai buang sampah ke TPPAS Lulut Nambo akhir Juli 2024
17 Juli 2024
20:10 WIB
Antaranews.com
Ia mengatakan 10 ton sampah per hari yang dibawa ke TPPAS Lulut Nambo itu berasal dari Kecamatan Sukmajaya. Kota Depok meliputi 11 kecamatan dan kelurahan.
"Sampah yang diangkut ke Nambo di wilayah Kecamatan Sukmajaya. Karena paling banyak penghasil sampah dan lebih dekat dengan pintu tol dan tidak memakan waktu lama ke TPPAS Lulut Nambo," demikian Ardan.
7
Warga Depok Bisa Kurangi Beban TPA Cipayung yang Kini 'Overload', Begini Caranya
14 Mei 2024
19:38 WIB
WartaKotalive.com
Diberikan sebelumnya, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung, Kota Depok, Jawa Barat sudah mengalami kelebihan kapasitas sampah dalam beberapa tahun ke belakang.
Pasalnya, 1.000 hingga 1.500 ton sampah berbagai jenis dibuang ke TPA Cipayung setiap harinya.
Kasubag Tata Usaha (TU) TPA Cipayung Yuyun Andiyana menjelaskan, kondisi kelebihan kapasitas tersebut sudah terjadi dalam beberapa tahun kebelakang.
8
Asal-Usul Limbah Busa Cemari Kali di Depok Diselidiki
28 Nov 2023
21:03 WIB
Detik.com
 ungai di Kota Depok tercemari busa misterius. Kuantitas busa itu melimpah luar biasa sampai menutupi badan sungai. Asal-usul limbah busa ini diselidiki oleh Pemkot Depok.
Lokasi pencemaran lingkungan ini ada di Kali Baru, Cimanggis, Kota Depok, Jawa Barat, dan sempat viral di media sosial pada Selasa (28/11/2023).
Terlihat busa itu tebal menutupi sungai. Tampak ada warga yang iseng memancing di lokasi sungai berbusa tersebut.
9
Gunungan Sampah Luber hingga Tutupi Kios Pasar, Ini Kata DLHK Depok
21 Agu 2024
19:19 WIB
Detik.com
ebuah video memperlihatkan gunungan sampah hingga menutupi kios di Pasar Kemiri Muka, Beji, Kota Depok, Jawa Barat. Kadis DLHK Kota Depok Abdul Rahman mengatakan sudah menjadwalkan pengangkutan sampah.
Dari video yang dilihat detikcom, Rabu (21/8/2024), terlihat gunungan sampah itu setinggi kios. Tampak tumpukan sampah itu sampai menutupi kios yang berada di sampingnya.
10
Antrean Truk Sampah Normal Usai Sempat Macet Akibat TPA Cipayung Longsor
10 Jul 2024
17:45 WIB
Detik.com
Longsor sampah melanda Tempat Pembuangan Akhir atau TPA Cipayung, Depok, Jawa Barat, hingga menyebabkan antrean truk-truk pengangkut sampah mengular, Selasa (9/7). Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (Kadis DLHK) Depok Abdul Rahman mengatakan saat ini kondisi TPA Cipayung sudah normal.
"Sudah normal lagi," kata Abdul saat dihubungi detikcom, Rabu (10/7/2024).
Permasalahan sampah di Depok semakin mendesak seiring dengan pertumbuhan penduduk dan urbanisasi yang pesat. Setiap harinya, kota ini menghasilkan ribuan ton sampah, namun pengelolaannya masih menghadapi banyak kendala. Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung, yang menjadi satu-satunya TPA di Depok, sering kali kelebihan kapasitas, sehingga terjadi penumpukan sampah di berbagai tempat.
Kurangnya kesadaran masyarakat dalam mengelola sampah turut memperburuk situasi. Banyak warga yang belum terbiasa memilah sampah sejak dari rumah, sehingga tingkat daur ulang masih rendah dan sampah yang tidak terkelola dengan baik semakin menumpuk. Sampah plastik dan anorganik menjadi tantangan terbesar, karena sulit terurai dan bisa merusak lingkungan dalam jangka panjang.
Permasalahan sampah ini tidak hanya berdampak pada lingkungan, seperti pencemaran tanah dan air, tetapi juga mempengaruhi kesehatan masyarakat. Lingkungan yang tidak higienis bisa menjadi sumber penyakit dan menurunkan kualitas hidup warga.
Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta. Pemerintah perlu meningkatkan infrastruktur dan teknologi pengelolaan sampah, serta melakukan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya memilah dan mengelola sampah dengan baik. Selain itu, pengembangan industri daur ulang dan penerapan regulasi yang lebih ketat juga menjadi langkah penting untuk mengurangi dampak negatif dari sampah di Depok.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H