Hidup terlunta dipinggir jalan.
Beratap langit kelam berhujan.
Lantai tanah terasa marmer awan.
Sebatang rokok kan berakhir bulanan.
Sebungkus nasi dkeroyok jutaan setan.
Hingga akhir ayat tetap di jalan.
Mungkinkah ini jalanku Tuhan.
Pintaku mungkin tak banyak dalam angan.
Namun surga tetap sebuah harapan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!