Ini bukan tentang Qaish dan Laila ataupun Yusuf dan Zulaikha. Bukan pula Romeo dan Juliet apalagi Rama dan Shinta.
Ini hanya sepenggal kisah dari lelaki tak bernama
Lelaki yang rindu kapan bisa menatap mata yang indah
Lelaki yang sesekali ingin membelai rambut kilaunya
Lelaki yang dengan lembut bisa mengusap air matanya
Atau yang sengaja malam-malam khusuk berdiri, lalu mencium keningnya
Oh, lelaki tak bernama
Biasanya yang sepertimu tak diperhatikan di dunia
Karena memang tak menarik
Hatinya hanya bisa berangan-angan di tengah keterbatasan
Tapi, beruntunglah bagi dia yang mampu melihatnya, mendekati, dan meraihnya
Lelaki tak bernama tak akan tanggung-tanggung melepas seluruh hidupnya
Karena perjuangan membahagiakan dia adalah perjalanan terindah menuju-Nya
Lelaki tak bernama,
Memang dia tak butuh nama
Tak ada gunaÂ
Kebahagiaanya adalah membahagiakannya
Kesedihannya adalah melukainya
Impiannya itu bersatu dengannya
Cita-citanya, semakam berdua
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI