Kepemimpinan Murid Profil Pelajar Pancasila
Profil Pelajar Pancasila adalah visi dan harapan Indonesia untuk karakter warganya di masa mendatang, sehingga seharusnya menjadi landasan bagi visi sekolah. Upaya menumbuhkembangkan kepemimpinan murid akan menyediakan kesempatan bagi murid untuk mengembangkan profil positif dirinya, yang kemudian diharapkan dapat mewujud sebagai pengejawantahan profil pelajar Pancasila dalam dirinya.
Contoh Program atau Kegiatan Sekolah
Untuk lebih memperdalam pemahaman CGP terkait dengan elemen suara, pilihan, dan kepemilikan, serta kaitan antara kepemimpinan murid dengan Profil Pelajar Pancasila, CGP Â melihat beberapa contoh program atau kegiatan sekolah yang disajikan dalam narasi situasi dan video. Setelah membaca dan menonton, setelah mencermati narasi pada 6 situasi dan 3 video, CGP melakukan refleksi sesuai arahan pertanyaan pada halaman selanjutnya.
Lingkungan yang Menumbuhkembangkan Kepemimpinan Murid
Kepemimpinan murid akan tumbuh dengan lebih subur jika sekolah dapat menyediakan lingkungan yang cocok. Lingkungan yang menumbuhkembangkan kepemimpinan murid adalah lingkungan di mana guru, sekolah, orangtua, dan komunitas secara sadar mengembangkan wellbeing atau kesejahteraan diri murid-muridnya secara optimal.
Peran Keterlibatan Komunitas dalam Menumbuhkembangkan Kepemimpinan Murid
Komunitas adalah bentuk dari aset sosial yang dimiliki sekolah yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas program/kegiatan pembelajaran di sekolah. Yang dimaksud dengan komunitas  terdiri dari murid, guru, orang tua, orang dewasa lain yang ada di sekitar murid, dan masyarakat atau lingkungan sekitar, yang baik secara langsung maupun tidak langsung dapat mempengaruhi proses belajar murid. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi sendiri, telah mengamanatkan tentang pentingnya kemitraan antara sekolah dengan orang tua dan masyarakat. Kemitraan ini disebut dengan "Tri Sentra Pendidikan". Kemitraan tri sentra pendidikan adalah kerjasama antara satuan pendidikan, keluarga, dan masyarakat yang berlandaskan pada asas gotong royong, kesamaan kedudukan, saling percaya, saling menghormati, dan kesediaan untuk berkorban dalam membangun ekosistem pendidikan yang menumbuhkan karakter dan budaya prestasi peserta didik. Melalui pemberdayaan, pendayagunaan, dan kolaborasi tri sentra pendidikan ini, maka keterlibatan yang bermakna dari orangtua dan anggota masyarakat dalam proses pembelajaran menjadi fokus yang perlu terus diupayakan oleh sekolah.
- Eksplorasi Konsep - Forum Diskusi
Tujuan Pembelajaran Khusus: Melalui diskusi secara asinkron, CGP dapat menganalisis sejauh mana suara, pilihan dan kepemilikan murid dipertimbangkan dalam sebuah contoh program/kegiatan  intrakurikuler, kokurikuler, atau ekstrakurikuler sekolah.
Forum diskusi terbagi menjadi 2 kelompok dan masuk dalam room yang telah disediakan oleh Fasilitator. Dalam diskusi di kelompok 1 yang terdiri dari jenjang TK, SD dan SMP kami memutuskan untuk mengambil sample dari jenjang SD tentang Gerakan Membuang Sampah disingkat "Gemes". Kegiatan yang kami buat merupakan program yang telah berjalan dan program yang sifatnya tambahan seperti publikasi melalui platform kompasiana.com.
- Eksplorasi Konsep - Forum Presentasi
Kelompok 2 mempresentasikan hasil diskusinya dan kelompok 1 memberikan tanggapan dan komentar. Kelompok 2 mengambil tema yang sama yaitu tentang penanganan sampah. Diskusi sangat menarik dan banyak hal yang didapatkan diantaranya saling berbagi pengalaman, program di sekolah masing-masing, kelebihan dan kekurangan masing-masing program dapat kita ketahui. Kelompok 1 mendapatkan giliran untuk presentasi ke-2, suasananya sama, saling aktif dalam diskusi dan saling memberikan penguatan untuk perbaikan dan kesempurnaan presentasi kita.
- Elaborasi Pemahaman.