Mohon tunggu...
AKHMADI
AKHMADI Mohon Tunggu... Guru - SMP Negeri 44 Jakarta

Guru Pendidikan Pancasila bertugas di SMPN 44 Jakarta, Ketua MGMP Wilayah 1 Kota Administrasi Jakarta Timur, Komite SMKN 1 Cikarang Barat, Konsultan Hukum, bisnis, hobbi menulis tentang dunia pendidikan, politik, hukum, ekonomi, sosial dan budaya. beberapa tulisan tertuang dalam https://www.kompasiana.com/akhmadi23750, https://akhmadijpr.com/, https://akhmadiblog.blogspot.com/, https://www.facebook.com/akhmadijpr.akhmadijpr/

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jurnal Refleksi Dwi Mingguan 5

27 Juli 2024   23:03 Diperbarui: 28 Juli 2024   00:04 2358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Membangun budaya positif di sekolah memerlukan usaha kolektif dari siswa, guru, orang tua, dan komunitas. Dengan menciptakan lingkungan yang mendukung dan inklusif, sekolah dapat membantu siswa mencapai potensi penuh mereka secara akademis dan emosional.

Dari pengalaman ini, saya menemukan bahwa:

  • Murid dengan gaya belajar visual sangat terbantu dengan materi visual seperti grafik, diagram, dan video.
  • Murid dengan gaya belajar kinestetik lebih aktif dan termotivasi saat melakukan aktivitas hands-on atau proyek.
  • Murid dengan gaya belajar auditori mendapatkan manfaat dari diskusi kelompok dan penjelasan verbal.
  • Pentingnya fleksibilitas dalam pengajaran untuk menyesuaikan dengan kebutuhan murid yang beragam.
  • Asesmen awal sangat membantu dalam merancang strategi pembelajaran yang tepat.

4. Future (Penerapan)

Untuk penerapan di masa depan, saya berencana untuk:

  • Meningkatkan variasi metode pengajaran untuk menjangkau lebih banyak gaya belajar.
  • Menggunakan umpan balik secara berkala dari murid untuk menyesuaikan pendekatan pengajaran.
  • Menyediakan lebih banyak kesempatan untuk pembelajaran kolaboratif dan diskusi kelompok.
  • Melakukan asesmen formatif secara teratur untuk memantau perkembangan dan kebutuhan murid.
  • Menerapkan teknologi pendidikan yang lebih interaktif untuk meningkatkan keterlibatan murid.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun