SMP Negeri 44 Jakarta melaksanakan Asesmen Akhir Tahun pada tanggal 3-7 Juni 2024. AAT menggunakan Learning Manajement system (LMS), disediakan 16 ruang ujian dengan komposisi dalam satu ruang terdapat 2 (dua) jenjang yaitu kelas VII dan VIII dengan jumlah kelas VII, 18 peserta dan kelas VIII, 18 Peserta, jumlah pengawas ruang 28 orang, 11 mata pelajaran yang diujikan yaitu :
- Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
- Bahasa Indonesia
- Matematika
- Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
- Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
- Bahasa Inggris
- Pendidikan Pancasila
- Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK)
- Seni Budaya
- Prakarya
- Informatika
Panitia membuat pembagian tugas antara lain:
- pengimputan soal ke LMS
- mempersiapkan tata tertib pengawas dan peserta ujian
- mempersiapkan berita acara, daftar hadir Peserta dan pengawas ujian
- mempersiapkan kartu peserta yang ditempel ke meja, kelas dan Ruang
- membuat denah tempat duduk
- catatan tentang : permasalahan peserta didik
Asesmen Akhir Tahun adalah evaluasi yang dilakukan di akhir tahun pelajaran untuk menilai pencapaian dan perkembangan siswa dalam berbagai mata pelajaran. Tujuan utama dari asesmen ini adalah untuk mengevaluasi seberapa baik siswa telah memahami dan menguasai materi yang telah diajarkan untuk menentukan kemajuan akademis mereka.
Setiap hari Panitia mengadakan breafing sebelum kegiatan pengawasan asesmen, hal ini bertujuan untuk mengevaluasi asesmen yang telah dilaksanakan. Apabila ada kesalahan/hal-hal yang perlu perbaikan hari itu langsung disampaikan sehingga meminimalisir dari kesalahan yang terjadi. Hasil evaluasi terhadap Peserta Ujian, banyak yang tidak membawa kartu peserta ujian dikarena berbagai hal, antara lain kartu ketinggalan, kartu hilang dan kartu rusak karena tercuci. Selama 5 hari rata-rata 15 orang. Keterlambatan peserta ujian masih ada tetapi tidak siknifikan.
Permasahan yang dihadapi saat AAT, HP peserta ujian tidak dapat menginstal browser LMS, tidak ada Paket data sehingga panitia menyediakan ruang lab komputer sebagai cadangan, tetapi hal ini panitia sangat selektif dan benar-benar peserta ujian yang mengalami gendala yang dapat masuk ke ruangan tersebut, meskipun panitia sebelum AAT juga telah mendata peserta ujian yang tergendala dengan HP (tidak memiliki hp, tidak ada kuota dan maslah yang lain) melalui group wali kelas.
Berikut  beberapa tujuan dan karakteristik dari Asesmen Akhir Tahun:
1. Evaluasi Pencapaian Siswa:
- Mengukur sejauh mana siswa telah mencapai kompetensi yang ditetapkan dalam kurikulum.
- Menilai pemahaman konsep dan keterampilan yang telah dipelajari sepanjang tahun.
2. Penentuan Kenaikan Kelas:
- Hasil asesmen ini sering digunakan sebagai salah satu indikator untuk menentukan apakah siswa dapat naik ke tingkat kelas berikutnya.
- Membantu dalam mengidentifikasi siswa yang mungkin memerlukan remedi atau program tambahan.
3. Umpan Balik untuk Guru dan Siswa:
- Memberikan informasi kepada guru tentang efektivitas pengajaran mereka dan area mana yang mungkin memerlukan perbaikan.
- Memberikan umpan balik kepada siswa mengenai kekuatan dan kelemahan mereka dalam belajar.
4. Perencanaan Pembelajaran di Masa Depan:
- Data dari asesmen akhir tahun dapat digunakan untuk merencanakan pembelajaran di tahun ajaran berikutnya.
- Membantu dalam merancang strategi untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
5. Format dan Metode:
- Asesmen dapat berupa ujian tertulis, proyek, presentasi, atau bentuk evaluasi lainnya sesuai dengan kebijakan sekolah dan mata pelajaran.
- Biasanya mencakup berbagai jenis soal, seperti pilihan ganda, esai, dan tugas praktik untuk mengukur kompetensi yang lebih luas.
6. Pelaporan Hasil:
- Hasil asesmen biasanya dilaporkan dalam bentuk nilai atau deskripsi yang disampaikan kepada siswa dan orang tua berupa nilai Rapor kenaikan kelas yang akan dibagikan pada tanggal 21 Juni 2024.
- Hasil ini juga sering digunakan dalam laporan akhir tahun yang menjadi bagian dari catatan akademik siswa.
Dengan demikian, Asesmen Akhir Tahun berfungsi sebagai alat penting untuk mengevaluasi dan meningkatkan proses belajar mengajar, memastikan bahwa tujuan pendidikan tercapai, dan membantu siswa mencapai kompetensi akademik.
