Gerakan keagamaan baru itu tidak perlu dibatasi apalagi dihalangi dengan men-cap sesat bahkan keluar agama apalagi dinilai membuat agama baru. Ingat, kita mesti bedakan agama dengan gerakan keagamaan, dua entitas tersebut jelas berbeda. Gerakan keagamaan sebagai bentuk penghayatan dan pengimplementasian nilai agama pada kondisi yang jauh dari agama, justru itu dinilai upaya yang lebih membumikan nilai agama pada manusia yang mengaku beragama tetapi perilakunya jauh dari nilai agama. Lagi pula selama masih membawa label agama maupun keagamaan, biasanya masyarakat awam akan menerimanya. Bukankah begitu logika orang awam? Benang merahnya, selama gerakan tersebut membawa maslahat bagi manusia dan tidak bertentangan dengan falsafah yang sudah disepakati serta dapat membangkitkan suasana dialektika pikiran, maka gerakan keagamaan tersebut tak mesti dinilai buruk.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI