Mohon tunggu...
Amin Enyong
Amin Enyong Mohon Tunggu... Guru - Guru

Pengagum budaya Indonesia\r\nTwitter : @AFamin_\r\nBlog : http://adigunaku.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kelebayan Media dan Hoax Mengiringi Gunung Slamet

12 Maret 2014   19:43 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:00 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pagi tadi sesampainya tempat kerja, saya buka laptop. Langsung saja saya buka salah situs berita online. Salah satunya ada berita berjudul gunung Slamet meletus! Gila! Shok! Seteres! Langsung saya telpon orang rumah di Tegal.

Meskipun jarak rumah saya di Tegal cukup jauh dari gunung slamet,tapi yang namanya gunung meletus kan dampaknya luas, belajar dari meletusnya gunung merapi dan gunung kelud yang dampak letusannya sampai beratus-ratus kilometer.

Dan alhamdulillah, keluarga di rumah mengabarkan baik-baik saja, dan tidak terjadi apa-apa. Ibu saya hanya tahu status gunung slamet yang meningkat menjadi waspada, sejauh ini belum membahayakan warga. Saat saya cerita berita di internet memberitakan Slamet meletus, ibu saya malah bingung, karena memang terjadi apa-apa, puncak gunung juga tak terlihat karena berkabut.

Nahlo?! Terus berita Slamet meletus itu? Saya buka deh berita di internet tadi yang berjudul gunung Slamet meletus. Ternyata benar Slamet meletus, tapi letusannya kecil. Hanya letupan-letupan abu yang tingginya sekitar 800-1000 meter. Letusan abu berwarna hitam pekat berlangsung sekitar 3 menit.

Meletus iya, tapi perlu judul yang spesifik agar tidak meresahkan. Terpampang judul gunung slemat meletus kan bayangan orang meletus mengeluarkan lahar, abu, atau awan panas. Lain kali jangan menjual sensasi lah, jual saja berita yang apa adanya dan sebenar-benarnya, tanpa berlebihan.

Judul berita itu layaknya acara komedi Sketsa di trans tv yang hanya menayangkan sedikit frame, nanti setelahnya baru dibuka frame penuhnya. Berita kok kaya acara komedi.

Hoax

Tak hanya media-media lebay memberitakan, fenomena meningkatnya status gunung slamet menjadi waspada juga diiringin berita-berita hoax. Fakta beritanya adalah gunung slamet statusnya naik menjadi waspada sejak Senin (10/3/2014) pukul 21.00 lalu. Tapi di social media semalam saya mendapat kabar gunung slamet siaga III dan diprediksi hari jumat besok akan meletus besar-besaran! Kabar ini katanya bersumber dari BPBA, apa pula itu BPBA!

Apa sebenarnya motif mereka? Mereka pikir kecemasan akan meletusnya gunung slamet bisa dijadikan sumber rejeki dengan membuat berita yang heboh? Atau mereka pikir lucu dengan menyebar gosip gunung slamet meletus besar hari jumat? Kalau itu yang mereka pikir, cobalah cek kejiwaan di psikiater, karena pasti ada yang salah dengan kejiwaan Kalian yang mencoba bersenang-senang diatas kebingungan dan kesengsaraan banyak orang. (Amin)

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun