Penggunaan Metode LQ dan Shift Share dalam Menganalisis Potensi Wilayah: Identifikasi Sektor Pertanian dan Perkebunan di Kabupaten Balangan

Jahe dan laos/lengkuas menunjukkan potensi pengembangan yang baik di Kecamatan Batu Mandi dan Halong. Namun, beberapa kecamatan lain masih mengalami status tertinggal.

oTanaman Hias:

Semua kecamatan menunjukkan status tertinggal untuk tanaman hias seperti anggrek dan mawar, menandakan perlunya fokus lebih pada pengembangan sektor ini.

oBuah-Buahan:

Komoditas buah seperti mangga, durian, dan pisang menunjukkan perkembangan yang baik di beberapa kecamatan, tetapi masih ada komoditas yang tertinggal.

          Sektor Perkebunan

oSektor perkebunan di Kabupaten Balangan menunjukkan variasi dalam perkembangan komoditas di tiap kecamatan. Kelapa sawit, kelapa, dan karet merupakan komoditas unggulan yang berkembang baik di sebagian besar kecamatan. Kelapa sawit menjadi andalan di Kecamatan Paringin Selatan, sementara kelapa dan karet menunjukkan perkembangan yang stabil dan kuat di semua kecamatan.

Kopi juga unggul di banyak kecamatan, dengan potensi pengembangan di Kecamatan Juai, meskipun masih tertinggal di Kecamatan Awayan. Di sisi lain, kakao tertinggal di sebagian besar kecamatan, kecuali di Halong, yang menunjukkan pengembangan yang baik.

Komoditas lain seperti tebu, teh, dan tembakau mengalami perkembangan yang sangat rendah di seluruh kecamatan, menandakan bahwa sektor ini memerlukan perhatian lebih untuk pengembangannya. Secara keseluruhan, meskipun terdapat beberapa komoditas unggulan, masih ada beberapa yang membutuhkan perhatian dan pengembangan lebih lanjut.