Kota Jambi, sebagai salah satu kota metropolitan di Indonesia, menghadapi berbagai tantangan lingkungan yang semakin kompleks, terutama terkait kualitas udara yang buruk akibat pencemaran dan kabut asap dari kebakaran lahan, yang berdampak langsung pada kesehatan masyarakat, khususnya anak-anak, sehingga pemerintah dan masyarakat perlu bekerja sama dalam mengatasi masalah ini melalui peningkatan kesadaran, pengawasan, penegakan hukum, dan kerjasama dengan instansi terkait untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan berkelanjutan di Kota Jambi.
NO
JUDUL BERITA
TANGGAL
JAM
MEDIA
PENJELASAN
1
Kebakaran Hutan Dan Lahan
12 Agustus 2023
14:30 WIB
Kompas
Kebakaran hutan dan lahan terjadi di beberapa wilayah Jambi pada siang hari, menyebar dengan cepat karena angin kencang. Asap tebal mulai terlihat di kota sekitar pukul 14:30 WIB, menyebabkan jarak pandang berkurang dan kualitas udara menurun drastis.
2
Pencemaran Sungai Batanghari
20 September  2023
10:00
WIB
Detik News
Pencemaran Sungai Batanghari dilaporkan semakin parah pada pagi hari sekitar pukul 10:00 WIB, ketika limbah industri dan tumpahan minyak terlihat menggenangi sungai. Hal ini menyebabkan gangguan pada aktivitas nelayan dan kualitas air yang menurun.
3
Sampah Plastik dan Penumpukan Sampah
5 Oktober
2023
 08:30
 WIB
Tempo
Penumpukan sampah plastik di beberapa titik Kota Jambi mulai mengkhawatirkan pada pagi hari, ketika petugas kebersihan menemukan tumpukan sampah yang tidak terangkut sejak subuh. Pada pukul 08:30 WIB, warga setempat melaporkan bau menyengat dan banjir kecil akibat sampah yang menyumbat saluran air.
4
Deforestasi Dan Alih Fungsi Lahan
15 November 2023
11:00 WIB
Mongabay Indonesia
Aktivitas deforestasi yang ilegal dilaporkan oleh warga sekitar pada pukul 11:00 WIB, ketika sejumlah besar pohon ditebang untuk membuka lahan perkebunan kelapa sawit. Kejadian ini memicu kekhawatiran akan hilangnya habitat alami dan kerusakan lingkungan jangka panjang.
5
Pencemaran Udara akibat Emisi Kendaraan dan Industri
22 Febuari 2024
 07:00 WIB
Antara News
Pada pagi hari jam sibuk, sekitar pukul 07:00 WIB, pencemaran udara di Jambi meningkat tajam akibat emisi kendaraan dan aktivitas industri. Banyak warga yang merasakan sesak napas dan iritasi mata akibat polusi yang tinggi.
6
Kerusakan Ekosistem Pesisir dan Abrasi
3 Maret 2024
09:00 WIB
Jambi Ekspress
Pada pagi hari, sekitar pukul 09:00 WIB, dilaporkan abrasi parah di pesisir Jambi akibat aktivitas penambangan pasir yang ilegal. Abrasi ini menyebabkan beberapa bangunan di dekat pantai rusak dan lahan pertanian tergerus air laut.
7
Kerusakan Terumbu Karang di Pesisir Jambi
12 April 2024
 13:00 WIB
CNN Indonesia
Pada siang hari, sekitar pukul 13:00 WIB, kerusakan terumbu karang di pesisir Jambi ditemukan oleh tim penyelam lokal yang sedang melakukan penelitian. Kerusakan ini diduga akibat aktivitas penangkapan ikan dengan bahan peledak yang merusak terumbu karang dan habitat laut.
8
Banjir Akibat Perubahan Tata Ruang Kota
29 Mei
2024
16:30
WIB
Jambi Independent
 Pada sore hari, sekitar pukul 16:30 WIB, banjir besar melanda beberapa daerah di Jambi setelah hujan deras mengguyur sejak siang. Banjir ini mengakibatkan kemacetan parah dan kerusakan properti warga di beberapa titik.
9
Penggunaan Pestisida Berlebih pada Pertanian
7 Juli 2024
10:00 WIB
Media Indonesia
Pada pagi hari, sekitar pukul 10:00 WIB, laporan mengenai penggunaan pestisida berlebih di beberapa lahan pertanian di Jambi mulai muncul. Hal ini menyebabkan pencemaran tanah dan air yang berpotensi merusak ekosistem setempat dan membahayakan kesehatan manusia.
10
Degradasi Tanah Akibat Penambangan Liar
 18
Agustus
2024
14:00
WIB
Liputan6
Pada siang hari, sekitar pukul 14:00 WIB, penambangan liar dilaporkan kembali aktif di beberapa daerah, menyebabkan degradasi tanah yang serius dan hilangnya tutupan vegetasi. Aktivitas ini mengakibatkan risiko longsor dan erosi yang semakin tinggi di wilayah tersebut.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI