Dimana populasi penduduk yang setiap tahun semakin bertambah, dengan bertambahnya bangunan, baik bangunan yang menjulang langit, maupun bangunan yang di komersialkan, ini juga harus menjadi kajian serius, sehingga teritorial pembuangan air hujan, menjadi perhatian untuk di kaki bersama-sama.Â
Ketiga : Kota Jember sebagai Kota Santri, Masih belum sepenuhnya mencerminkan sebagai Kota yang mengamalkan nilai
Masyarakat Jember secara mayoritas penduduknya adalah muslim, tentu ajaran Islam yang di anut masih belum sepenuhnya diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.Â
Nilai-nilai istiqomah, dan menjadikan wilayah yang ramah, serta teritorial yang indah masih belum teraplikasikan dengan baik.Â
Kembali lagi mengapa banjir masih menjadi persoalan yang seolah-oleh rumit untuk di tuntaskan?Â
Kembali lagi bahwa hidup dan kehidupan dimanapun berada tidak bisa lepas dari aturan hukum yang mengikat, baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis, sehingga pentingnya penyuluhan untuk meningkatkan kesadaran diri menjadi bagian dari solusi agar tidak selalu terjadi bencana.Â
Dari beberapa poin diatas menjadi catatan penting baik bagi masyarakat maupun bagi pemerintahan di kabupaten Jember yang akan datang.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H