"Kota di kabupaten Jember, Seolah menjadi tempat tergenangnya air setiap musim penghujan datang, tidak hanya pada akhir tahun ini banjir itu melanda Kota Jember, tahun sebelumnya pun juga kerap terjadi"
Bebeberapa waktu yang lalu selama tiga hari berturut-turut, wilayah kota di kabupaten Jember terendam banjir, sehingga melumpuhkan berbagai aktivitas, dan banyak warga yang terdampak.Â
Kerawanan  banjir di wilayah kota Jember ini, seolah terjadi pembiaran, sehingga meluapnya air hujan yang cukup deras itu menjadi perhatian khusus bagi para pihak.Â
Wilayah kota Jember yang kerap menjadi langganan banjir, yakni kecamatan Kaliwates, Sumbersari dan kecamatan Patrang.Â
Tiga kecamatan tersebut masuk dalam wilayah kota Jember yang merupakan pusat pemerintahan, sehingga cukup mengherankan jika pemerintah "kurang cakap dalam mencari solusi banjir yang terjadi".
Dampak dari banjir tersebut cukup meresahkan bagi warga di kabupaten Jember, terutama bagi para lansia dan anak-anak, sehingga tim Penanggulangan Bencana segera turun tangan atas terjadinya banjir tersebut.Â
Di kutip dari laman kompas.com, 91 Kepala Keluarga (KK) di Kecamatan Kaliwates dan Sumbersari yang terdampak. Sebanyak 42 orang di antaranya lansia dan 26 balita.
Dampak yang sangat miris bagi warga Jember, terutama bagi lansia dan anak-anak, sehingga amat sangat perlu mencari solusi untuk menekan terjadinya banjir yang kerap terjadi di kota kabupaten Jember setiap musimnya.Â
Bagaimana Solusinya..?Â
Banjir merupakan musibah yang tiada di sangka oleh manusia, sehingga ketika musim penghujan tiba, tentu wilayah-wilayah yang rawan Banjir perlu ada banyak penyerapan untuk menampung air hujan, sehingga mampu menekan terjadinya banjir.Â