Tonggak Estafet Kepemimpinan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Persiapan UIN KHAS Periode 2024-2025

"Pemuda hari ini, adalah pemimpin masa depan"

Pelantikan pengurus Komisariat Persiapan HMI UIN Kiai Achmad Siddiq, Jember yang di laksanakan pada Minggu (15/12/24) di Balai Desa Jubung Kecamatan Rambipuji-Jember. 

Pengurus Komisariat persiapan tersebut di lantik oleh Pengurus HMI Cabang Jember dengan penuh hikmat. 

Tujuan dari pelantikan ini sebagai bentuk nilai dan tanggung jawab, untuk memperjuangkan nilai-nilai keislaman dan keindonesiaan. 

Baca juga: Dualisme Kepemimpinan Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI), Dinamika Politik Kaum Muda

Sebagai generasi akademis, pencipta, pengabdi yang bernafaskan islam dan bertanggung jawab atas terwujudnya masyarakat adil dan makmur. 

Pelantikan tersbebut di hadiri oleh alumni HMI UIN KHAS Jember, Pengurus Cabang, Pengurus Komisariat di lingkungan HMI Cabang Jember, KAMMI, IPNU, dan organisasi ekstra lainnya. 

Orasi dan Spirit Kakanda Muiz, untuk Generasi penerus Bangsa, Sumber : Dokpri

Langkah Sulit Bagi Generasi Perintis

Waktu demi waktu telah berlalu, menikmati proses belajar di komisariat Sunan Ampel, Pada gilirannya saudara M. Iqbal terpilih menjadi Nahkoda untuk memimpin Komisariat Persiapan menuju Komisariat Penuh. 

Baca juga: Jember dalam Angka, Kemenangan yang Masih Menyisakan Huru-Hara

Para pemuda yang terdiri dari 9 orang itu, berikrar dan berjanji untuk memperjuangkan keislaman dan keindonesiaan. 

Baca juga: Statement Jokowi Soal "Partai Perorangan"

Tentu bagi saudara-saudara yang saat ini menjadi generasi perintis untuk menunjukkan eksistensinya untuk bertarung di dunia yang lebih realistis pada akhirnya. 

Ketua Umum Komisariat Persiapan UIN KHAS Jember, M. Iqbal, Sumber : dokpri

Yakin Usaha Sampai

Di bawah kibaran bendera Hijau Hitam, sebagai simbol dan spirit perjuangan dan keilmuan. 

Berangkat dari sebuah keyakinan dari dalam hati yang paling dalam, semangat Keislaman dan Keindonesian yang tidak bisa di lepaskan dari atribut tersebut. 

Langkah terseok, dan penuh tantangan, tentu perjalanan dari generasi perintis ini, tidaklah mudah jalan yang hendak di lewati. 

Banyak kerikil dan bebatuan untuk di lewati dengan menguras keringat dan air mata, namun langkah itu harus terus maju untuk menjadi insan yang paripurna. 

Maka dari itu, jangan pernah pesimis dan berkecil hati, sebab perjuangan dan keikhlasan akan  menemukan jalannya menuju kesuksesan.