Mohon tunggu...
Faisol
Faisol Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lahir di Jember - Jawa Timur, Anak ke 2 dari enam bersaudara.

Instagram : akhmadf_21 Twitter : @akhmadf21

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mundur Sebagai Ksatria, Karena Kata Sudah Tidak Mampu di Cancel Lagi

7 Desember 2024   12:05 Diperbarui: 7 Desember 2024   13:06 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
"Miftah Habiburrahman, atau akrab di sapa Gus Miftah ini, beberapa hari yang lalu sempat viral di berbagai Platform media sosial, Sumber : okezone.com

" Nama Gus Miftah sebagai seorang pemuka agama di Nusantara ini sudah tidak asing lagi, dan pasca Prabowo di lantik sebagai Presiden, Gus Miftah dipercaya sebagai utusan Presiden di bidang kerukunan, keagamaan dan Toleransi"

Gaya Gus Miftah yang cukup nyentrik ketika menyampaikan pesan-pesan keagamaan yang di barengi dengan candaan untuk menghibur jemaahnya, justru pada saat pengajian di daerah Magelang, beliau melontarkan kalimat yang kurang pantas pada penjual es teh dan air mineral. 

Sontak video-video Gus Miftah yang di "anggap" Mengolok-olok penjual minuman tersebut yang tersebar di berbagai platform media sosial pun mendapat hujatan dan tanggapan miring dari netizen. 

Banyak yang kemudian berspekulasi, bahkan  menuntut sang daie untuk mengundurkan diri dari jabatannya yang di emban. 

Apa yang menjadi kalimat yang keluar dari seorang tokoh publik tentang kalimat "goblok" Itu, justru menyerang balik ke sang daie, sehingga si penjual es teh keliling tersebut mendapat berkah tersendiri dari peristiwa tersebut. 

Pasca mendapatkan candaan Gus Miftah yang di anggap merendahkan itu, justru menjadi berkah tersendiri bagi sang penjual es teh tersebut, yang tidak lain bernama bapak Sun Haji, yang sejatinya beliau juga jemaahnya Gus Miftah. 

Open donasi pun terbuka, sumbangan dari berbagai arah pun datang, mulai dari uang cash, beasiswa untuk anak-anaknya, pemberian rumah, mobil sampai dengan mengumrohkan pak Sunhaji. 

Hikmah dari peristiwa munculnya kalimat yang di "anggap" Menyakitkan

Melihat rekaman video Gus Miftah yang mengolok-olok pak Sunhaji, apapun alasannya, tentu itu tidaklah benar, apalagi keluar dari pemuka agama, yang sejatinya itu adalah alat untuk memohon dan merayu Tuhan, lantas mengeluarkan kalimat yang kurang pantas. 

Namun di sisi yang lain, dari peristiwa yang setengah sadar itu, keluar dari mulut Gus Miftah, justru menjadi berkah terasndiri bagi sang penjual es teh. 

Rejeki pun datang dari berbagai arah yang tidak di sangka-sanka, sehingga membuat pak Sun Haji bisa hidup berkecukupan, tanpa harus keliling menjajakan dagangannya. 

Problem Gus Miftah vs Penjual Es teh sudah usai, semuanya sudah damai dan saling memaafkan, namun beda dengan situasi Gus Miftah sendiri yang mendapat kecaman dari berbagai arah, bahkan datang dari perdana menteri Malaysia. 

Gus Miftah Mundur dari Jabatannya Sebagai utusan Presiden

Mundurnya Gus Miftah dari jabatannya sebagai utusan presiden itu, di sampaikan langsung oleh yang bersangkutan, pada jumat (06/12/24). 

Dan presiden Prabowo pun sudah mendengar langsung, mundurnya Gus Miftah dari jabatannya, karena apa yang terlontar dari mulut Gus Miftah itu memang tidak sepantasnya untuk di keluarkan. 

Presiden Prabowo pun mengapresiasi mundurnya Gus Miftah sebagai seorang Ksatria yang memahami atas kesalahannya itu. 

Dan yang perlu di cermati, satu kesalahan tersebut, sudah mampu menggugurkan banyaknya kebaikan yang sudah beliau lakukan. 

Belajar dari peristiwa Gus Miftah vs penjual es teh itu, bahwasanya harus bijak dengan media sosial, sebab jangkauannya yang cukup luas. 

Sehingga bentuk satu kesalahan, terlepas apakah itu disengaja atau pun tidak di sengaja, telah menyakiti banyak orang yang menontonnya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun