Mohon tunggu...
Faisol
Faisol Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lahir di Jember - Jawa Timur, Anak ke 2 dari enam bersaudara.

Instagram : akhmadf_21 Twitter : @akhmadf21

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Jember dalam Angka, Kemenangan yang Masih Menyisakan Huru-Hara

7 Desember 2024   08:25 Diperbarui: 7 Desember 2024   08:31 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ucapan selamat dari Laskar Ijo-Ireng, Pendukung Bupati terpilih Gus Fawait dan Djoko Susanto, Dok. Pribadi

"Pasangan Muhammad Fawaid dan Djoko Susanto Sebagai bupati dan wakil Bupati 2025-2030, di kabupaten Jember, yang di helat pada Rabu (27 November 2024), telah mengantarkan keduanya terpilih menjadi pemimpin Jember 5 tahun ke depan"

Pasangan ini populis dengan sebutan Gus-Djos, dengan kemenagan yang cukup fantastis dengan angka mencapai 54,3%, Sementara pasangan Petahana Haji Hendy Siswanto dan Gus Firjoun mendapat dukungan 45, 7 %, dengan tingkat kehadiran pemilih mencapai 57 %, dengan angka selisih berkisar diantara 8 sampai dengan 9 %, dan selisih kemenagan Gus- Djos ini mencapai 93.390 suara. 

Pasca pilkada serentak, begitu santernya dari pihak 01 membuat branding seolah-olah kemenangan Gus Fawaid dan Djoko Susanto dengan nomor urut 02 itu, mengaitkan berbagai hal yang begitu kurang pantas yang di tujukan ke 02.

Mulai dari hujan yang beberapa hari mengguyur kabupaten Jember, hingga terjadi kebanjiran di wilayah kecamatan Tempurejo, khususnya desa Andongrejo, Curahnongko, dan yang terparah desa Wonoasri, tepatnya di dusun Kraton. 

Sungguh teramat lucu bagi pihak-pihak yang kalah, dan terus melakukan playing Victim, bahwa kemenangan 02, yang didukung oleh emak-emak berdaster, hingga warna daster pun seolah-olah menjadi persoalan yang cukup besar. 

Gus - Djos adalah kemenangan Rakyat Jember

Berbagai macam spekulasi masih terus di kembangkan oleh pihak-pihak yang kalah maupun oleh pihak-pihak yang sedang mencari muka. 

Bahwasanya Jember yang terdiri dari 31 kecamatan dan 250 desa Plus kelurahan itu, dengan jumlah penduduk mencapai 1,9 juta pemilih, dengan tingkat kehadiran mencapai 57%, telah mengantarkan Bupati muda dari kalangan Santri. 

Penulis kira pasangan Gus - Djos ini merupakan pasangan ideal, sebab Gus Fawaid yang merupakan  kader Gerindra, yang saat ini sedang mencapai puncak kekuasaan di negeri ini, sementara pak Djoko Susanto seorang teknokrat yang paham betul mengenai regulasi dalam sistem pemerintahan. 

Artinya pasangan 02 tersebut sudah sangat layak untuk memimpin kabupaten Jember 5 tahun yang akan datang, tanpa harus mendiskreditkan pihak-pihak yang kalah dan kecewa atas kemenangan Gus-Djos. 

Angka 01 dan 02 sudah tidak ada lagi, sebab Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jember telah menetapkan pasangan Gus-Djos sebagai pemenangnya dalam gelanggang pertempuran demokrasi. 

01, 02 atau pun 03, semua harus kembali ke pengaturan awal

Dalam sebuah pertandingan, pasti akan ada yang kalah dan menang, sudah saatnya kembali ke posisi masing-masing, karena pada dasarnya semua calon baik yang menang maupun yang kalah, sejatinya hanya untuk beribadah dan mengabdi ke masyarakat Jember, sebagai sebuah risalah, atau tangan panjang dari yang kuasa untuk melanjutkan perbaikan di muka bumi ini. 

Kabupaten Jember, yang populer sebagai daerah pandalungan, dan di huni oleh berbagai suku dan etnis, merupakan representasi dari nusantara ini. 

Dari angka 1,9 juta penduduk Jember terdiri dari suku Madura, Jawa, China, Arab, Bugis, dan masih banyak suku lainnya yang menetap dan sudah menjadi penduduk Jember. 

Karena mungkin kabupaten Jember secara geografis suasananya cukup Jembar. Atau di sukai oleh banyak orang dari berbagai daerah. 

Yang berat bukan menjadi pemenang, tetapi Mempertahankan kemenangan

Koalisi partai pendukung, relawan, para ulama dan para tokoh sudah mengantarkan pasangan Gus-Djos terpilih menjadi bupati Jember. 

Kemenangan ini sudah patut disyukuri, Sebab Jember sudah memiliki Bupati baru untuk periode 5 tahun yang akan datang. 

Tidak hanya sampai di situ saja, perjalanan ini masih panjang, Gus Fawaid dan pak Djoko masih belum di lantik, dan hiruk pikuk, serta faksi-faksi yang sudah mulai nampak dengan berbagai macam kepentingannya. 

Inilah yang akan menjadi pekerjaan rumah yang sangat besar bagi Fawaid dan Djoko Susanto untuk memimpin kabupaten yang cukup luas ini. 

Sebab Jember sebagai kota pandalungan memiliki potensi yang amat sangat besar, mulai dari sektor pariwisata, pertanian, pendidikan, UMKM dan masih banyak yang lainnya, sehingga kita sebagai rakyat biasa pastinya menunggu gebrakan dan program dari Gus-Djos pasca di lantik nantinya. 

Berbagai isu, penggiringan opini, sampai menyerang yang paling privasi sudah mampu di lewati oleh pasangan ini, tinggal menunggu episode selanjutnya, apa yang akan terjadi untuk kabupatenku yang tercinta ini, selamat bekerja untuk Bupati yang baru. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun