Sunan Kalijaga merupakan salah satu walisongo yang melanjutkan tradisi-tradisi lama sebagai wahana untuk mensyiarkan agama Islam ke masyarakat.Â
Tradisi kupatan atau dinkenal dengan hati raya ketupat merupakan tradisi yang dj kenalkan oleh Sunan Kalijaga kepada masyarakat.Â
Hingga kini tradisi tersebut masih tetap dilestarikan ssbagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan yang maha Esa atas nikmat yang sudah diberikan.Â
Kedua : saling mempererat tali silaturahmi dan rasa persaudaraanÂ
Sebagai manusia biasa, tentu kita tidak pernah lepas dari khilaf, salah dan dosa. Di momen hari raya ketupat, sebagai ajang selametan dan silaturahmi juga dalam rangka mempererat tali silaturahmi dan tali persaudaraan.Â
Dengan makan ketupat bersama, di harapkan kesalahan yang telah berlalu bisa di maafkan.Â
Ketiga : Saling antar ketupat kepada saudara-saudara yang ada di sekitarÂ
Sebagai bentuk rasa syukur atas nikmat yang sudah di berikan, slametan ketupat dengan saling mengantarkan makanan ke sanak famili.Â
Tradisi saling antar makanan ketupat ini sudah terwarisi secara turun temurun, sehingga berbagi di hari raya ketupat menjadi kebahagiaan tersendiri.Â
Dengan demikian, momentum hari raya kupatan menegaskan bahwa ada nilai-niai syukur, saling berbagi dan saling bermaaf-maafan serta melupakan kesalahan dan dosa yang sudah berlalu dengan makan ketupat bersama.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H