Diakui atau pun tidak Partai berlambang Mercy itu pernah mencapai puncak kejayaan selama dua periode di masa era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai Presiden.
Putra Sulung SBY yang akrab di sapa AHY, melanjutkan perjuangan menjadi Nahkoda Partai Demokrat.
Kini gaung AHY dan partainya kian meredup, tak ada sensasi lagi untuk dimainkan.
Hengkangnya partai Demokrat dari koalisi Perubahan tidak lagi membuat partai besutan SBY itu menemukan titik arah tujuan untuk berlabuh.
Bak di tekan bumi, senyap dan tidak ada kabar pemberitaan lagi yang memperbincangkan sang nahkoda partai Demokrat.
Sementara itu proses pendaftaran Bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden rencananya akan lebih di percepat, dan Demokrat harus terus mengayuh layarnya untuk segera sampai pada dermaga tujuan.
Demokrat apakah akan berlabuh ke Ganjar Pranowo atau Ke Prabowo Subianto ?
Pasca Demokrat hengkang dari koalisi perubahan untuk persatuan, partai berlambang Mercy itu seperti kehilangan Momentum.
Jika tidak segera mengambil sikap dukungan, maka perahu besar yang di nahkodai AHY itu sangat mungkin akan tersapu ombak besar yang menyebabkan tenggelam dalam perhelatan pemilu yang akan datang.
Ambiguitas partai berlambang Mercy membuat langkah politiknya seperti kehilangan arah.
Tujuan yang hendak di capai tidak berbanding lurus dengan kenyataan yang sedang di hadapi.