"Bakal Calon Presiden Anies Baswedan yang deklarasikan Oleh partai Nasional Demokrat (NasDem) tangga 03 Oktober 2022, mampu menjadi magnet tersendiri, hingga dalam perjalanannya sosok Anies Baswedan ini Mampu Menarik Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan partai Demokrat dengan nama koalisi perubahan untuk persatuan"
Proses pencalonan Anies Baswedan yang berjalan hampir satu tahun mengalami pergolakan yang luar biasa.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu, semakin kokoh ketika dua partai ikut bergabung mendukung proses Pencapresannya.
Tetapi jalan tidaklah mulus, proses pencapresan Anies Baswedan yang hanya di usung oleh Partai NasDem mengalami pasang surut dukungan, bahkan untuk memenuhi persyaratan presidential Threshold 20 % pun terbilang cukup susah.
Nampaknya ada banyak pihak yang sepertinya tidak menghendaki proses pencalonan Anies Baswedan, sehingga di dalam koalisi perubahan yang kala itu masih di huni oleh Partai Demokrat dan PKS, juga memiliki kebuntuan tersendiri.
Bergabungnya partai Demokrat mendukung proses pencapresan Anies Baswedan tidak lain dan tidak bukan sedang mengincar posisi kedua, yakni bakal calon wakil presiden.
Agus Harimurti Yudhoyono atau akrab di sapa AHY kandidat kuat yang disuguhkan oleh partai Demokrat, dan langkah-langkah antisipatif itu segera dilakukan jika AHY tidak terpilih menjadi bakal calon wakil presiden mendampingi Anies Baswedan.
Ketika nama AHY di tawarkan kepada para ketua parpol, khususnya partai yang mengusung Anies Baswedan yakni NasDem dan PKS, kedua partai tersebut tidak menolak nama AHY, namun tidak terburu-buru untuk mendeklarasikan AHY, sebab Surya Paloh dan NasDem memiliki kalkulasi tersendiri dalam kancah percaturan politik sesuai dengan persyaratan yang sudah di tetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
Sementara partai Demokrat berkehendak agar AHY segera di deklarasikan, inilah yang kemudian tidak menemukan titik temu atau kebuntuan, sehingga Anies Baswedan di prediksikan tidak bisa berlayar mengikuti kontestasi pemilu.
Tim 8 yang di bentuk mewakili partai pengusung sebagai utusan itu pun pada akhirnya angkat tangan dan berpasrah diri, jika Demokrat hengkang, tentu Anies pun tak bisa berlayar karena tidak mendapatkan perahu politik untuk berlayar.
Surya Paloh, Anies Baswedan pun tidak menyerah dengan situasi dan kondisi yang cukup penting itu, Pertemuan Singkat Antara Surya Paloh dengan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, mampu melepas kran kebuntuan.
Kerjasama politik antara partai Nasdem dan partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dengan singkat, padat dan cepat, pada Sabtu (02/09/23) Nama Cak Imin di deklarasikan menjadi baka Calon wakil presiden mendampingi Anies Baswedan.
Deklarasi cak Imin sebagai Bacawapres Anies Baswedan, tentu membuat panggung politik geger, sebab nama cak Imin cukup jauh rumusnya untuk bisa menjadi pendamping Anies Baswedan, namun itulah politik bergerak secara dinamis dan serba mungkin.
Pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar  di singkat "AMIN"
Kerjasama politik antara NasDem dan PKB sudah cukup memenuhi syarat untuk mendaftarkan Bacapres dan Bacawapres ke Komisi Pemilihan Umum.
Partai Kebangkitan Bangsa yang memiliki kursi 59 DPR RI, sementara NasDem memiliki 58 kursi DPR RI.
Jika di gabung maka kedua partai tersebut mendapatkan 117 kursi, sementara persyaratan 20% presidential Threshold hanya 115 kursi DPR RI.
Pasangan AMIN sudah bisa melenggang dengan perahu yang cukup untuk berlayar menyongsong pemilu tahun 2024, Bahkan pasangan AMIN ini sangat mungkin akan menjadi pendaftar pertama dalam proses pencalonannya di KPU RI yang rencananya akan lebih di percepat proses pembukaan pendaftaran Bacapres dan Bacawapres.
Kerjasama politik NasDem - PKB, apakah bisa menjadi episentrum kekuatan untuk membuat perubahan yang lebih baik bagi bangsa dan negara ini, kita lihat dan tunggu saja, Seperti apa sepak terjang dan plot twist dari Pasangan AMIN ini.
Kolaborasi Ikhtiar dan Doa Upaya Mengetuk Pintu Takdir Meraih KemenanganÂ
Pemilu tahun 2024, sudah terbentuk menjadi tiga poros kekuatan, Bakal Calon Presiden Partai Penguasa yakni Ganjar Pranowo yang masih belum Mendeklarasikan pasangannya.
Begitu pun dengan Bakal calon Presiden dari Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto, bakal calon wakil presidennya masih menjadi misteri.
Sementara pasangan Anis- Cak Imin (AMIN) sudah bisa di pastikan akan segera mendaftarkan ke Komisi Pemilihan Umum, menjadi Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden.
Disaat Bacapres masih otak-atik bakal calon wakil presiden, pasangan AMIN sudah terus melakukan safari politik untuk memperkuat dukungan elektoralnya.
Ikhtiar Surya Paloh bersama Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden dan Cak Imin sebagai bakal Calon wakil presiden, sebuah ikhtiar yang terus di iringi oleh doa kepada Tuhan yang maha kuasa.
Apakah ikhtiar dan doa dari keduanya, mampu membuka pintu takdir untuk meraih kemenangan pada pemilu yang akan datang, sementara hasil dari berbagai survey menempatkan posisi Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden masih stagnan di urutan nomor tiga setelah Ganjar dan Prabowo Subianto.
Dengan demikian upaya keras yang diiringi dengan doa tersebut, harapannya pasti berbanding lurus dengan realitas yang di kehendaki.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H