"Gempa di Maroko terjadi pada jumat (08/09/23) pukul 23.00 waktu setempat, merupakan gempa paling mematikan selama beberapa dekade. Gempa dengan kekuatan magnitudo 6,8 menjadi perhatian sekaligus keprihatinan dunia saat ini, karena telah menelan korban sampai ribuan jiwa meninggal dunia"
Pemerintah Maroko memerintahkan hari berkabung selama tiga hari atas peristiwa gempa bumi yang menelan sampai ribuan korban jiwa tersebut.
Korban akibat gempa yang terjadi di Maroko lebih dari 2000 jiwa, begitu pun dengan korban luka-luka dan korban kritis juga lebih dari 2000 jiwa.
Dilansir dari laman kompas.com, "Sedikitnya 2.012 orang dipastikan tewas, sementara 2.059 orang terluka, termasuk 1.404 orang dalam kondisi kritis," ungkap Kementerian Dalam Negeri Maroko dalam sebuah pernyataan, dikutip dari AFP.
Gempa dengan kekuatan magintudo 6,8 tersebut terjadi di daerah pegunungan yang berjarak 72 kilometer di barat daya kota wisata Marrakesh.
Atas kejadian gempa bumi yang terjadi di Maroko Tersebut menjadi keprihatinan kita bersama, sampai menelan ribuan jiwa meninggal dunia.
Pemerintah Maroko instruksikan Semala 3 Hari sebagai waktu berkabungÂ
Dari 2059 jiwa, korban yang terluka sedikitnya ada 1404 yang sudah dalam kondisi kritis.
Tim evakuasi terus melakukan penyisiran dibawah puing-puing reruntuhan gempa.
Dilansir dari sumber yang sama, korban tewas tersebut, 1.293 di antaranya tercatat berada di Provinsi Al-Haouz sebagai pusat gempa, dan 452 orang di Provinsi Taroudant. Itu adalah dua daerah yang paling parah terkena dampak gempa.