"Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang mendeklarasikan diri sebagai partainya anak muda, merupakan partai yang masih belum memiliki keterwakilan di parlemen"
Partai Solidaritas Indonesia yang masuk dalam lingkaran kekuasaan itu, memang tak henti-hentinya memuja dan memuji Presiden Jokowi, sebab PSI merupakan partai yang ada dibarisan koalisi Indonesia Maju.
Meski belum memiliki keterwakilan di Senayan, namun manuver partai anak muda tersebut patut di acungi jempol, apalagi soal kampanye politik yang digaungkan saat ini, jika "PSI Menang BPJS Gratis".
Lantas kampanye PSI tersebut menuai kritik keras dari khalayak ramai, pasalnya jangankan BPJS Gratis, yang berbayar saja ngurusnya bisa memakan waktu yang lama.
Lantas bagaimana konsep yang ditawarkan PSI yang kampanye politik dan janji manisnya agar Partai anak muda tersebut dipilih oleh masyarakat ?
Kampanye politik "PSI Menang BPJS Gratis" bukankah akan menjadi blunder dan justru menjadi senjata makan tuan bagi partai yang dikomandani oleh Giring Ganesha tersebut.
Kampanye politik PSI layaknya sesuatu yang ada di alam bawah sadar saja, sebab pada realitas yang sesungguhnya BPJS Gratis tersebut hanya bisa di peruntukkan bagi masyarakat yang benar-benar di bawah garis kemiskinan.
Seluruh masyarakat Indonesia sangat jelas apakah mereka orang kaya, setengah kaya dan orang miskin pun sangat membutuhkan yang namanya BPJS, sebab dengan BPJS tersebut masyarakat bisa berobat dengan murah bahkan gratis.
Slogan yang di Kampanyekan pun jauh dari rasionalitas apalagi pada bentuk yang aplikatif, sehingga hal tersebut menjadi sorotan sekaligus senjata untuk menyerang PSI oleh lawan-lawan politiknya.
Dengan kampanye yang jauh dari rasionalitas dan jauh dari kemungkinan untuk dijangkau, maka kampanye politik PSI bisa menjadikan partainya anak muda tersebut, justru semakin tidak mendapatkan tempat di hati rakyat, akhirnya PSI hanya menjadi partai yang "membual" saja.
Seluruh Bacaleg PSI Punya Kewajiban untuk mengkampanyekan "PSI Menang BPJS Gratis"
Pada pemilu tahun 2019, Partai Solidaritas Indonesia sudah mengikuti kontestasi pemilu, dan tidak ada satu pun Calon Legislatifnya yang lolos ke Senayan.
Menghadapi pemilu tahun 2024 yang akan datang, kesaktian partainya anak muda tersebut akan di uji untuk mendapatkan simpati rakyat dan mengantarkan kadernya untuk lolos ke Senayan.
Bacaleg PSI yang dari Dapil VI misalnya Danik Eka, juga memiliki kewajiban untuk mengkampanyekan "PSI Menang BPJS Gratis" apakah slogan tersebut akan menjadikan PSI Melenggang ke Senayan, sementara pemilih untuk tahun 2024 berbeda jauh dengan pemilu tahun 2019.
Dalam beberapa survey, pemilih untuk tahun 2024 lebih didominasi oleh pemilih pemula yang berusia dari 17-30 tahun, dan usia dari 31-50 tahun, jika di total pemilih tersebut lebih dari 50 persen.
Pemilu tahun 2024 ini jelas akan menguji kemanpuan partai non parlemen, termasuk PSI di dalamnya.
Kader-kader PSI yang mendeklarasikan sebagai partainya anak muda, dengan kecerdikan, kelincahan dan energi anak muda, tentu memiliki kemampuan untuk bisa melenggang ke Senayan.
Kampanye "PSI Menang BPJS Gratis" Antara Imajinasi dan Realitas yang masih belum menemukan benang merahnyaÂ
Jika PSI Menang, benarkah BPJS akan di gratiskan ? Jangan-jangan PSI lagi terjerat syndrom halusinasi, sehingga ambisinya mampu mengalahkan rasionalitas.
Ini bukan tulisan yang tendensius atau benci terhadap PSI, namun sebagai autokritik untuk membuka dialog yang rasional.
Artinya Jika PSI Menang maka BPJS akan di gratiskan laksana bulan di lubang sumur, sangat indah namun tiada mampir untuk di jangkau.
Disamping itu pula PSI yang mendeklarasikan sebagai partainya anak muda, justru harapan dan misinya masih cukup jauh dari keinginan anak-anak muda saat ini.
Jika sudah mendeklarasikan sebagai partainya anak muda, tidak adakah janji politik yang lebih cerdas, realistis dan mudah untuk di jangkau, sehingga bacaleg PSI nantinya ketika melenggang ke Senayan akan lebih mudah menunaikan janjinya tersebut.
Inilah yang kami sebut pada tulisan di awal bahwa Kampanye politik PSI, jika memang BPJS Gratis, hanya akan menjadi senjata tajam yang akan menyerang balik eksistensi partai tersebut.
Oleh karena itu kita liat dan tunggu saja, seperti apa kesaktian PSI menyongsong pemilu tahun 2024 yang akan datang.
