Kemampuan anak-anak asuhan STY itu mampu membungkam tuan rumah dengan skor yang cukup telak 3-1.
Meski di awal permainan, Garuda muda sempat di kalahkan oleh Malaysi dengan skor 2-1, namun semangat anak asuh Shin Tae Yong di tengah keterbatasan para pemain, mampu menjadi nomor dua pasca kalah dengan Vietnam.
Proses yang panjang dan berliku, serta jam terbang para pemain U23 Garuda Muda, sejatinya mereka sudah memiliki mental juara.
Faktanya, ketika adu pinalti, 5 pemain Garuda Muda, semuanya berhasil menjebol gawang Vietnam.
Dan strategi blunder STY, ketika menugaskan penjaga gawang sebagai eksekutor menjadi hal yang aneh dan mengejutkan, sehingga membuat beban mental Ernando Ari menjadi ganda.
Inilah yang kemudian banyak pengamat menyayangkan strategi STY di akhir laga sebagai strategi blunder, hingga menyebabkan kekalahan.
Tidak hanya itu saja, faktor Kekalahan Garuda muda, bukan karena ketidakcakapan para pemain, wasit lapangan dan wasit garis, juga di tengarai memihak kepada Vietnam, hal tersebut banyak dilakukan yang membuat keuntungan bagi Vietnam dan kerugian bagi Garuda Muda.
Dan permainan dianggap tidak fair, hingga protes keras STY kepada wasit pun, mendapatkan balasan kartu kuning.
Ernando Ari dan Tim Harus Tetap semangatÂ
 Kekalahan Garuda Muda atas Vietnam, bukan semata-mata kesalahan penjaga gawang, sebab hal itu adalah satu kesatuan yang tidak terpisahkan.
Nama pernjaga gawang Ernando Ari Sutaryadi, pastinya mendapatkan pujian sekaligus hujatan, karena kegagalannya menjadi eksekutor ke 6.