"Baragam cara orang mencari kesenangan sekaligus mencari uang untuk kebutuhan, salah satunya adalah bermain judi online, dengan bermodalkan smarphone dan chip yang sudah berisi saldo dan bisa ditransaksikan, permainan itulah yang kini banyak di gandrungi oleh orang dewasa, anak muda hingga anak di bawah umur"
Apapun alasannya yang namanya Judi tentu dilarang oleh pemerintah dan agama, sebab hal tersebut cukup berbahaya bagi diri kita sendiri.
Judi online dengan permainan game didalamnya memang menjadi kesenangan tersendiri sekaligus untuk mencari pundi-pundi rupiah.
Dengan bermain slot atau judi online berharap bisa beruntung, meski tidak bisa dipungkiri bermain judi kerap berakhir dengan buntung.
Tidak hanya buntung, apesnya lagi sudah banyak generasi muda yang terjaring razia judi online hingga berurusan dengan hukum dan harus di bui, bahkan mendapatkan denda yang jumlahnya tidak sedikit.
Inilah bahaya laten dari judi online yang saat ini bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja, dengan modal smarphone, paket data, dan chip yang ada di aplikasi yang menyediakan judi online.
Sebagai orang tua tentu sudah mulai cukup khawatir dengan perkembangan jaman now, dimana orang dewasa, anak-anak muda bahkan anak di bawah umur pun sudah mulai tertular dan kecanduan dengan judi online ini.
Maraknya judi online ini, tentu negara harus hadir ditengah-tengah masyarakat, Kementerian tekhnologi dan Informasi (Menkominfo) harus menindak dengan tegas dan menerapkan peraturan yang lebih ketat agar maraknya Judi Online ini bisa diminimalisir karena faktanya memang cukup membahayakan.
Dalam rangka meminimalisir merebaknya judi online yang kini menjadi kegandrungan sekaligus menjadi candu bagi generasi muda jama Now, maka pemerintah dan masyarakat harus berkolaborasi dan bersinergi untuk memberantas maraknya Judi Online yang saat ini sudah mulai mewabah.
Apa saja langkah-langkah yang harus iambil dan dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat dalam rangka meminimalisir judi online yang semakin marak di tengah masyarakat kita, khususnya bagi generasi muda jaman now?