"Budiman Sudjatmiko yang kini berseberangan dengan partai yang telah menaunginya karena bersama para relawannya mendeklarasikan Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden"
PDI perjuangan yang telah resmi mencalonkan Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden, para elite dan pengurus partai tentu harus tunduk dan patuh terhadap aturan partai.
Seluruh pengurus dan elite partai pastinya satu komando untuk mendukung bakal calon presiden yang sudah ditetapkan oleh ketua umum partai.
Namun lain halnya dengan mantan aktivis Reformasi Budiman Sudjatmiko yang lebih berada di persimpangan jalan dengan partainya, dan lebih memilih mendukung bakal calon presiden dari partai Gerindra, yakni Prabowo Subianto.
Prabowo Subianto dan Budiman Sudjatmiko yang menamakan dukungan dengan sebutan Prabu (Prabowo - Budiman) merupakan manuver politik dari elite partai berlambang banteng tersebut.
Budiman Sudjatmiko mengundurkan diri dengan terhormat atau di beri sanksi di pecat dari partai berlambang banteng moncong putih itu.
Itulah konsekuensi politik yang menjadi pilihan dari sosok Budiman Sudjatmiko yang telah mendeklarasikan Prabowo Subianto.
Sinyal Dukungan Budiman ke PrabowoÂ
Budiman Sudjatmiko melakukan pertemuan dengan bakal presiden dari partai Gerindra Prabowo Subianto pada bulan Juli yang lalu.Â
Pertemuan sekitar dua jam lamanya itu, merupakan sinyal-sinyal dukungan terhadap Ketua umum partai Gerindra tersebut.