"Barangkali tidak seperti komisioner sebelum-sebelumnya, badan pengawas pemilu (Bawaslu) kabupaten Jember yang saat ini di dominasi oleh tiga perempuan"
Ucapan selamat atas terpilihnya komisioner badan pengawas pemilu periode 2023-2028 terus mengalir.
Kabupaten Jember yang terdiri dari 31 kecamatan dan 248 desa plus kelurahan itu,bukan pekerjaan yang mudah untuk melakukan pengawasan, sebagai bentuk dan proses melakukan pengawalan untuk pemilihan umum.
Komisioner Bawaslu kabupaten Jember yang sudah terpilih dan terlantik diharapakan sebagai lembaga yang memiliki integritas dan kredibilitas yang mempuni.
Bawaslu kabupaten Jember, hanya satu orang (incumbent) yang terpilih kembali, yakni Devi Aulia Rahim, sementara dari empat komisioner lainnya merupakan wajah baru yang menahkodai badan pengawas pemilu untuk kabupaten Jember.
Sanda Aditya Pradana yang sebelumnya sebagai staf Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jember, yang saat ini akan bergelut dengan pekerjaan pengawasan yang sudah di amanahkan.
Sementara Wiwin Riza Kurnia dan Yoyok Adi Pradana sebelumnya sebagai penitia pemilihan Kecamatan Patrang dan Kecamatan Sumbersari.
Sementara Ummul Mu'minat yang merupakan aktivis Perempuan itu, merupakan Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Sunan Ampel UIN KH Achmad Siddiq Jember.
Sosok Ummul Mu'minat Dalam Proses pengawasan tentu sudah tidak diragukan lagi, karena sebelum-sebelumnya pernah menjabat sebagai pengawas pemilu di tingkat kecamatan.
Terpilihnya komisioner Bawaslu tidak sesuai dengan yang di prediksikanÂ
Kabupaten Jember, memang cukup istimewa, sebab menempatkan perempuan-perempuan hebat yang menahkodai Bawaslu Kabupaten Jember.
Devi Aulia Rahim, Wiwin Riza Kurnia, dan Ummul Mu'minat sebagai tiga Srikandi yang bertugas untuk melakukan pengawasan di kabupaten Jember.
Sementara dua laki-laki yakni Sanda Adytia Pradana dan Yoyok Adi Pranata yang mendampingi tiga Sri Kandi di Bawaslu kabupaten Jember.
Tiga perempuan dan dua laki-laki memang skema diluar perkiraan dan prediksi banyak orang, sehingga terpilih dan terlantiknya komisioner Bawaslu kabupaten Jember ini membuat sebuah kejutan yang baru.
Selamat Atas terpilih dan Terlantiknya Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jember periode 2023-2028
Proses rekrutmen dan seleksi badan pengawas pemilu secara nasional memang terbilang alot, dan menuai banyak kritik dari masyarakat.
Sebab sedari awal, proses rekrutmen itu tidak sesuai dengan jadwal yang sudah di tentukan.
Bahkan Bawaslu RI, beberapa kali mengeluarkan surat edaran tentang diundurnya pengumuman Bawaslu, sehingga banyak masyarakat yang cukup curiga bahwa rekrutmen Bawaslu penuh dengan intrik yang kurang sehat.
Terlepas dari itu semua, saat ini badan pengawas pemilu di masing-masing kota dan kabupaten sudah terbentuk, bahkan sudah terlantik, sehingga tidak terjadi lagi kekosongan kekuasaan di Bawaslu.
Dari proses rekrutmen Bawaslu ini mungkin saja ada yang banyak sakit hati dan kecewa, sebab proses rekrutmen ada yang menganggap tidak sesuai dengan ekpektasi.
Terlepas dari rasa kecewa dan barisan sakit hati tersebut sebagai sebuah konsekuensi atas pertarungan, saat ini sudah terpilih dan terlantik badan pengawas pemilu periode 2023-2028, semoga amanah yang di emban para komisioner Bawaslu yang baru memberi harapan akan semakin menjadikan pemilihan umum lebih berintegritas.
Dengan demikian terpilihnya tiga Sri Kandi Bawaslu kabupaten Jember sebagai ujung tombak pengawasan dalam mengawal proses pembangunan demokrasi lebih berintegritas, kredible, dan mampu membawa nilai-nilai pengawasan yang berdasarkan regulasi perundang-undangan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H