Mohon tunggu...
Faisol
Faisol Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lahir di Jember - Jawa Timur, Anak ke 2 dari enam bersaudara.

Instagram : akhmadf_21 Twitter : @akhmadf21

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Ketika PDI-P Mempersilahkan PPP Hengkang, Jika Sandiaga Uno Tidak Terpilih Menjadi Cawapres Ganjar

18 Agustus 2023   07:14 Diperbarui: 19 Agustus 2023   01:53 350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gertakan PPP akan Hengkang jika Sandiaga Uno tidak menjadi Cawapres Ganjar, Sumber : cnbcindonesia.com

"Partai Penguasa saat ini yang sedang mengusung kadernya sendiri Ganjar Pranowo untuk maju sebagai bakal calon presiden, sangat besar kemungkinannya akan single fighter, karena Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), sudah memenuhi syarat ambang batas, maka secara mandiri bisa mencalonkan Presiden dan Bakal calon presiden pada pemilu tahun 2024"

Kita ketahui bersama bahwa Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sudah melakukan kerjasama politik dengan partai penguasa (PDI-P) untuk menyongsong pemilu yang akan datang.

Kerjasama politik yang mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden, baik oleh partai persatuan pembangunan (PPP) maupun partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), yang kemudian PPP menyodorkan nama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno agar bisa mendampingi Ganjar Pranowo menjadi Bakal Calon wakil Presiden.

Hingga saat ini nama Sandiaga belum juga di deklarasikan sebagai bakal calon presiden yang akan berlayar bersama Ganjar dal kontestasi pemilu.

Tidak heran jika kemudian Partai berlambang kakbah itu, mengancam akan keluar dari koalisi penguasa, jika Sandiaga Uno tidak Terpilih menjadi bakal calon wakil presiden.

Sandiaga Uno yang saat ini menjabat sebagai ketua Badan Pemenangan Pemilu (BAPPILU PPP), memang berharap bisa menjadi Bakal Cawapres mendampingi Ganjar Pranowo.

Akan tetapi harapan dan keinginan itu sampai saat ini masih belum nyata adanya, Bakal calon presiden Ganjar Pranowo yang akan ditentukan oleh Ketua umum PDI-P Megawati Soekarno Putri belum kunjunh ada titik kejelasan.

Tentu saja penentuan bakal calon wakil presiden yang akan mendampingi Ganjar Pranowo itu, ada di tangan ketua umum PDI-P, karena partai penguasa ini sudah memiliki tiket sendiri untuk mengusung Bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden.

Partai berlambang kakbah akan sangat mungkin hengkang dari partai penguasa tersebut.

Ancaman partai persatuan pembangunan (PPP) ancam hengkan dari kerjasama politik, jika Sandiaga Uno tidak menjadi bakal calon wakil presiden, dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) pun mempersilahkan PPP Hengkang, jika masih ngotot mencapwapreskan Sandiaga Uno.

Dari sini kerjasama politik itu sudah mulai retak dan tidak ada kesinkronan, sebab harapan PPP melakukan kerjasama politik itu harapannya tidak tercapai.

Sebelumnya partai berlambang kakbah itu sudah membentuk poros yang di beri nama Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang terdiri dari partai Golkar, PAN, dan PPP. Sementara PAN dan Golkar sudah mendeklarasikan. Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden pada pemilu tahun 2024.

Apakah kerjasama politik antara PPP dan PDI-P, akan bubar sebelum proses pencalonan itu terjadi ? Dan PDI-P akan menjadi partai single fighter ?

Partai berlambang banteng moncong putih itu akan sangat mungkinenkadi satu-satunya partai yang akan berlaga sendirian dengan Mencapreskan Ganjar Pranowo dan bakal calon wakil presiden yang di tunjuk oleh ketua umum partai Megawati Soekarno Putri.

Percaturan politik tanah air semakin menunjukkan dinamikanya yang syarat akan sebuah kepentingan kelompok saja, jika kerjasama politik yang dibangun atas dasar kesukarelaan itu hancur gegara kepentingan kelompok tidak bisa di akomodir.

PDI-P akan menjadi partai single fighter, benarkah ?

Apa yang tidak mungkin dalam proses politik, selama aturan main itu menjadi pegangan dalam proses kontestasi pemilu tahun 2024.

Para elite PDI-P pun mempersilahkan PPP untuk hengkang jika memang Sandiaga Uno tidak terpilih menjadi bakal calon wakil presiden yang akan mendampingi Ganjar Pranowo.

Sebab PDI-P sendiri, secara mandiri sudah memenuhi syarat untuk mengusung Bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden.

Artinya partai yang saat ini sedang berkuasa dan secara elektabilitas masih berada di puncak kekuasaan, sangat mungkin akan berlaga tanpa kawan koalisi.

Situasi dan kondisi politik di internal PDI-P dan PPP masih belum selesai, dan harapan Sandiaga Uno menjadi bakal calon wakil presiden semakin menipis.

Lagi-lagi partai penguasa ini akan menjadi partai yang sangat mungkin akan berlaga tanpa kawan koalisi, meski beberapa partai kecil yang sudah bergabung dengan PDI-P tersebut, juga akan berdampak pada keraguan terhadap proses pencalonan Ganjar Pranowo.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun