Meski masih memunculkan dabatble bahwa Goyang Pargoy ini hukumnya haram, karena ada unsur tarian erotis yang mengundang maksiat, akan tetapi fakta dilapangan hal tersebut sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan di tengah-tengah masyarakat.
Sementara disisi yang lain momen ekspresi bahagia menyambut HUT Ke 78 dengan goyang pargoy itu, sebagai wujud kecintaan masyarakat terhadap bangsa dan negara ini.
Ekspresi bahagia anak-anak muda sampai orang dewasa setengah baya yang tertular syindrom Pargoy, tentu tidak menjadi persoalan senyampang tidak menggangu kenyamanan publik.
Bahkan emak-emak yang ikut goyang Pargoy justru menjadi tontonan yang mengundang tawa dan bahagian di Moen HUT RI yang ke 78 ini.
Goyang Pargoy, di iringi disco remix, sambil lantang mengucapkan kalimat "Merdeka"
Ada banyak cara dan kegiatan di hoan kemerdekaan ini masyarakat mengekspresikan kebahagiaan, salah satunya dengan aksi goyang Pargoy yang di iringi dengan disco remix.
Tidak bisa kemudian semuanya dipandang sebelah mata, sebab goyang Pargoy hanya di buat hiburan rakyat untuk mengekpresikan kebahagiaan di momen HUT RI ke 78.
Dengan di iringi music disco remix, generasi Z dan emak-emak setengah baya, mengekpresikan kebahagiaan denga goyang Pargoy, dan sesekali mengepalkan tangannya dengan mengucapkan kalimat "merdeka".Â
Ekspresi bahagia dan cukup senang dengan kegiatan goyang Pargoy Keliling Kampung itu, sambil teriakkan kalimat Merdeka, sebagai bagian dari rasa syukur hidup di negara yang bisa menikmati kehidupan yang merdeka tanpa penindasan.
oleh sebab itu ekspresi bahagia itu di wujudkan dengan kegiatan goyang Pargoy Keliling Kampung yang di ikuti oleh generasi Z sampai dengan emak-emak sambil mengepalkan tangan dan mengucapkan kata Merdeka, sebagai rasa yang di ejawantahkan dalam kegiatan Goyang Pargoy Keliling Kampung.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H