Bakal calon Presiden yang sudah terbentuk tiga poros dengan koalisinya masing-masing, tentu sudah memiliki dan menyusun strategi pemenangan untuk Jawa Timur yang cukup potensial.
Ganjar Pranowo yang di usung oleh PDI-P dan Partai Persatuan Pembangunan, Anies Baswedan dengan koalisi perubahan yang terdiri dari NasDem, PKS dan Demokrat, serta Koalisi gemuk, yakni Gerindra, PKB, PAN, PBB, dan Golkar, semakin membuat Prabowo Subianto semaki n percaya diri memenangkan kontestasi.
Jawa timur yang memiliki potensi pemilih mencapai 31.402.838, menjadi wilayah yang pasti menjadi target pemenangan oleh para kandidat.
Baik Prabowo, Anies maupun Ganjar bergerak di Jawa Timur mencari dukungan dan simpati rakyat agar terpilih dalam perhelatan pemilu yang akan datang.
Makanya bakal calon wakil presiden yang memiliki potensial di Jawa Timur menjadi harapan para kandidat agar bisa berpasangan.
Dengan demikian Jawa Timur masih menjadi magnet dan poros penentu kemenangan dalam perhelatan kontestasi pemilu tahun 2024.
Strategi Politik koalisi untuk meraup suara di Jawa TimurÂ
Tiga poros yang sudah terbentuk, dengan-masing kandidatnya, sudah mulai tampak pergerakannya.
Dimana masing-masing koalisi dari tiga poros tersebut sama-sama memiliki kantong suara di Jawa Timur, hanya saja bakal calon wakil presiden dari tokoh Nasional yang akan dipasangkan dengan masing-masing kandidat bakal calon presiden, cukup menentukan.
Tetapi secara elektoral kembali pada masing-masing tokoh yang akan menjadi bakal calon wakil presiden.
Disinilah kemudian masing-masing koalisi dari tiga poros yang sudah terbentuk itu, memiliki strategi yang efektif dan efisien dengan berbagai isu yang sudah berkembang.